Mulai 1 Januari 2026, rumah tangga bisnis akan beralih dari pajak lump-sum ke metode deklarasi mandiri dan pembayaran pajak.
Keputusan 3389/QD-BTC tahun 2025 dari Kementerian Keuangan yang menyetujui proyek Konversi model dan metode manajemen pajak untuk rumah tangga bisnis ketika menghapus pajak lump-sum juga dengan jelas menyatakan bahwa mulai 1 Januari 2026, rumah tangga bisnis secara resmi akan beralih dari metode pajak lump-sum menjadi metode deklarasi pajak dan pembayaran sendiri.
Dengan demikian, golongan 1 meliputi rumah tangga usaha dengan penghasilan Rp200 juta atau kurang, yang dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi, tidak perlu menerapkan pembukuan yang rumit, namun tetap harus menyetor pajak sebanyak dua kali dalam setahun.
Kelompok 2 diperuntukkan bagi rumah tangga pelaku usaha dengan pendapatan antara 200 juta hingga kurang dari 3 miliar VND/tahun, dengan metode penghitungan PPN dan pajak penghasilan pribadi langsung atas pendapatan dikalikan dengan tarif pajak 1,5% untuk distribusi barang, 4,5% untuk produksi dan jasa makanan, 7% untuk jasa lainnya, dan 10% untuk sewa properti. Rumah tangga dalam kelompok ini wajib melaporkan pajak setiap triwulan, menyimpan pembukuan sederhana sesuai dengan formulir yang ditentukan, dan diwajibkan membuka rekening terpisah untuk keperluan usaha. Rumah tangga dengan pendapatan di atas 1 miliar VND diwajibkan menggunakan faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir.
Kelompok 3 adalah rumah tangga pelaku usaha dengan pendapatan lebih dari 3 miliar VND/tahun. Dengan demikian, jumlah PPN yang harus dibayarkan oleh rumah tangga ini adalah PPN masukan (barang beli) dikurangi PPN keluaran (barang jual). Pajak penghasilan pribadi akan dihitung dengan mengalikan penghasilan kena pajak (laba) dengan tarif pajak 17%, di mana laba akan sama dengan pendapatan dikurangi pengeluaran yang wajar. Kelompok rumah tangga ini diwajibkan menggunakan faktur elektronik berkode atau faktur elektronik yang dihasilkan dari mesin kasir; menerapkan sistem akuntansi sesuai dengan peraturan usaha mikro.
Sumber: https://nld.com.vn/chi-tiet-tinh-thue-ho-kinh-doanh-khi-xoa-bo-thue-khoan-196251015155950192.htm
Komentar (0)