
Pembalikan tren
Acara realitas Vietnam pernah menjadi "tambang emas" rating, di mana penonton dengan antusias menunggu setiap episode untuk menyaksikan debat, konflik, dan drama sengit antar kontestan. Namun, pada tahun 2025, tren ini berbalik. Penonton secara bertahap beralih dari tayangan "palsu-nyata" yang dramatis, menuju konten yang lebih positif dan sehat.
Musim terbaru "Vietnam's Next Top Model 2025" merupakan contoh khas dari menurunnya motif "trik pemancing penonton". Setelah bertahun-tahun tayang, berkat formula lama—konflik yang dipentaskan, pernyataan yang mengejutkan, dan tantangan kontroversial—acara ini tampaknya tak lagi menarik perhatian penonton. Meskipun produser mencoba "memperbarui" dengan situasi konflik antara juri dan kontestan, efek medianya kurang mengesankan. Komentar di media sosial menunjukkan bahwa sebagian besar penonton merasa "bosan", menganggap trik-trik tersebut sudah ketinggalan zaman.
Tingkat interaksi klip di balik layar, cuplikan, dan episode program ini di platform YouTube tidak tinggi. Tagar yang terkait dengan program ini tidak lagi menjadi tren teratas seperti sebelumnya, mencerminkan perubahan selera penonton Vietnam.
Tidak hanya berhenti pada kontes modeling saja, acara realitas Komedi, perjalanan , dan survival ringan juga menghadapi reaksi serupa. Baru-baru ini, episode 81 "2 Days 1 Night" dikritik habis-habisan setelah anggota Le Duong Bao Lam membungkus wajahnya dengan plastik pembungkus. Tindakan ini dianggap ofensif dan berpotensi berbahaya jika ditiru oleh anak-anak. Banyak penonton berpendapat bahwa beberapa acara TV kini kurang canggih, mencoba menciptakan "sorotan" yang konyol alih-alih berfokus pada konten berkualitas.
Ketika penonton mencari nilai-nilai positif
Pada saat yang sama ketika program-program yang "berisik" kehilangan daya tariknya, para pemirsa mengalihkan perhatian mereka ke program-program yang bersifat penyembuhan, manusiawi, atau menghormati upaya manusia.
Salah satu fenomena yang paling banyak dibicarakan akhir-akhir ini adalah "Haha Family" - sebuah program yang berfokus pada momen-momen hangat, lucu, dan dekat antar-anggota artis. Tanpa perdebatan, tanpa pementasan, "Haha Family" menciptakan rasa rileks yang sesungguhnya setelah jam kerja yang melelahkan.
Penonton menemukan ketulusan, tawa lembut, dan pesan-pesan tentang kasih sayang keluarga di sana. Selain itu, serangkaian program yang menguji kecerdasan dan kekuatan seperti "Para Bintang Bergabung dengan Tentara" atau "Prajurit Pemberani" juga mendapat tanggapan positif. Tak hanya menghibur, program-program ini juga menginspirasi kehidupan positif, membantu kaum muda lebih memahami tentang disiplin, tekad yang kuat, dan semangat tim.
Khususnya, musim terbaru "Sao nhap ngu" telah mengalami peningkatan tajam dalam jumlah pemirsa daring, dengan klip-klip pelatihan di balik layar, tantangan berat, dan momen-momen mengharukan antara seniman dan tentara, semuanya tersebar dengan cepat di jejaring sosial.
Pergeseran ini menunjukkan tren baru acara realitas TV Vietnam di tahun 2025: Penonton tidak lagi menonton untuk "bergosip", tetapi menonton untuk menemukan emosi sejati dan keseimbangan spiritual. Setelah masa krisis kepercayaan terhadap dunia hiburan akibat terlalu banyak skandal dan tipu daya, publik kembali ke nilai-nilai inti—ketulusan, kesederhanaan, dan kemanusiaan.
Dapat dilihat bahwa "masa trik sulap sudah berakhir". Agar dapat bertahan, produser harus memahami psikologi penonton dan menciptakan konten yang lebih realistis, alih-alih mengandalkan drama untuk "menayangkannya".
Faktanya, program "penyembuhan" tidak hanya menarik penonton dari segala usia, tetapi juga menjadi titik terang dalam budaya televisi pascapandemi. Dalam konteks kehidupan modern yang penuh tekanan, penonton membutuhkan ruang untuk bersantai, tertawa, dan merasakan kebaikan. Itulah sebabnya program-program yang ringan dan positif perlahan mendominasi jam tayang utama.
Sumber: https://baoquangninh.vn/chieu-tro-khong-con-tao-suc-nong-cho-truyen-hinh-thuc-te-3379195.html
Komentar (0)