(Dan Tri) - Menjelang Tahun Baru Imlek, banyak broker masih sibuk memasang iklan real estat di halaman dan grup real estat.
Para pialang masih sibuk menjual real estat.
Menurut wartawan Dan Tri , pada 28 Januari (29 Tahun Baru Imlek), di banyak halaman, grup broker properti masih sibuk mengunggah informasi properti yang dijual. Segmen properti seperti tanah, rumah di gang, dan apartemen masih diiklankan untuk dijual.
Pada pagi hari tanggal 29 Tet, akun TVM mengunggah iklan di media sosial untuk rumah 5 lantai yang baru dibangun dan dijual di distrik Ha Dong. Menurut pengantarnya, rumah tersebut memiliki luas 35 meter persegi, dengan harga lebih dari 6 miliar VND. Akun ini bahkan mengatakan bahwa negosiasi yang mendalam dapat dilakukan jika pembeli bersedia.
Pemilik akun MN juga mengunggah foto rumah 5 lantai di My Dinh (distrik Nam Tu Liem, Hanoi ) yang dijual seluas 30m² seharga 6,5 miliar VND. "Pemiliknya sedang butuh uang, jadi dia ingin melakukan transaksi tepat setelah Tet. Jika pembeli bersedia, mereka bisa menegosiasikan diskon 200-300 juta VND," tambahnya.

Sebuah rumah diiklankan di sebuah grup real estat (tangkapan layar).
Pemilik akun D.V juga menjual apartemen 2 kamar tidur seluas 62 meter persegi di distrik Nam Tu Liem (Hanoi) dengan harga 4,8 miliar VND. Menurut orang ini, karena pemiliknya tidak lagi membutuhkannya, ia ingin segera mengalihkannya, dan dapat mengurangi harga hingga 200 juta VND jika pelanggan membayar lebih awal.
Likuiditas properti menurun seiring kenaikan harga
Bapak Vu Thanh Tung, pemilik perusahaan pialang properti di Hanoi, mengatakan bahwa memasang iklan di media sosial hanyalah langkah awal untuk menjangkau pembeli. Tidak seperti produk pada umumnya, properti memiliki nilai yang tinggi sehingga pembeli tidak menutup transaksi secara daring. Para pialang yang mengiklankan produk saat ini hanya berharap menemukan pelanggan yang membutuhkan untuk dilayani.
Selain itu, jejaring sosial yang berkembang membantu broker untuk lebih fleksibel dalam pendekatan mereka terhadap klien. Broker dapat memanfaatkan pemasangan iklan di mana saja, kapan saja untuk menemukan pembeli.
Menurutnya, pada tahun 2024, harga properti di Hanoi dan sekitarnya telah meningkat tajam. Sejak Oktober 2024 hingga sekarang, pembeli cenderung menunggu harga turun, sehingga transaksi dan permintaan properti menurun. Oleh karena itu, para broker kesulitan menemukan pembeli saat ini, sehingga mereka memanfaatkan momen Tet untuk memasang iklan.
Ibu Pham Mien, seorang pakar real estat, mengatakan bahwa dulu harga properti di Hanoi pernah melambung tinggi. Beberapa pemilik rumah takut menjual dengan harga rugi, sehingga mereka berlomba-lomba menaikkan harga jual. Namun, setelah sekian lama harga jual tinggi, banyak orang kesulitan bertransaksi, sehingga mereka kini sepakat untuk menurunkan harga.
"Akhir-akhir ini, harga rumah di Hanoi naik sangat tinggi dan cepat. Saya rasa ada kenaikan yang nyata dan jauh di luar kemampuan bayar masyarakat. Permintaan yang tinggi telah menyerap semua produk yang ditawarkan pasar. Ketika permintaan rendah tetapi harga masih tinggi, tentu saja akan menyebabkan penurunan transaksi," ujarnya.
Menurut pakar Pham Duc Toan, harga apartemen di Hanoi baru-baru ini melonjak karena adanya kesenjangan antara penawaran dan permintaan. Kini, harga rumah di Hanoi telah melampaui puncaknya.
Menurutnya, harga rumah terlalu tinggi sehingga banyak orang menunda rencana membeli rumah. Likuiditas properti di Hanoi akhir-akhir ini sangat rendah. Dalam waktu dekat, harga rumah kemungkinan besar tidak akan naik lagi. Namun, harga rumah juga akan sulit turun dengan cepat, kecuali bagi mereka yang membutuhkan uang untuk menurunkan harga agar dapat segera menjualnya.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/bat-dong-san/cho-mang-ngay-29-tet-van-ron-rang-tin-rao-ban-bat-dong-san-20250128113302980.htm






Komentar (0)