14:47, 18 September 2023
Departemen Kesehatan baru saja mengeluarkan dokumen yang meminta Departemen Pendidikan dan Pelatihan untuk mengarahkan unit afiliasinya untuk memastikan pencegahan mata merah di lembaga pendidikan.
Oleh karena itu, Departemen Kesehatan mengharuskan unit-unit untuk secara proaktif menerapkan tindakan untuk mencegah penyebaran konjungtivitis virus (umumnya Adenovirus) seperti: mencuci tangan secara teratur dengan sabun, menggunakan air bersih; jangan menggosok mata, hidung, mulut; jangan berbagi barang pribadi (tetes mata, handuk, kacamata, masker, dll.); bersihkan mata, hidung, dan tenggorokan setiap hari dengan larutan garam, tetes mata biasa, dan tetes hidung.
Berikan instruksi kepada siswa prasekolah tentang cara mencegah mata merah. |
Pada saat yang sama, gunakan sabun atau disinfektan umum untuk mendisinfeksi barang-barang dan peralatan pasien; batasi kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita mata merah.
Orang dengan gejala mata merah harus segera pergi ke fasilitas medis untuk pemeriksaan, konsultasi, dan perawatan yang tepat waktu. Jangan mengobati sendiri tanpa arahan dari tenaga medis untuk menghindari komplikasi serius.
Jika ditemukan siswa dengan gejala seperti demam ringan, kelelahan, sakit tenggorokan, kelopak mata terasa lengket, kesulitan membuka mata, pembengkakan kelenjar getah bening di depan telinga dan di bawah rahang, dll., anak perlu segera dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan, konsultasi, dan perawatan yang tepat waktu. Jika perlu, dokter akan menganjurkan anak untuk tidak masuk sekolah guna mencegah penyebaran penyakit, sekaligus memberi tahu wali kelas tentang hasil pemeriksaan kesehatannya.
Jika terdeteksi kasus mata merah di kelas, perlu menggunakan sabun atau disinfektan umum untuk mendisinfeksi barang-barang dan meja siswa; beri tahu pos kesehatan tentang kasus tersebut untuk koordinasi penanganan. Perkuat komunikasi tentang pencegahan dan pengendalian mata merah dalam berbagai bentuk kepada guru, staf sekolah, siswa, dan orang tua. Komunikasi tersebut menciptakan konsensus di antara orang tua dengan pesan bahwa siswa dengan mata merah yang diresepkan untuk tidak masuk sekolah sebaiknya tidak bersekolah.
Hong Chuyen
Sumber
Komentar (0)