Bapak Thohir terkenal dengan pernyataannya yang blak-blakan - Foto: PSSI
Setelah Timnas U-23 Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Malaysia di babak penyisihan grup Kejuaraan Asia Tenggara U-23, Bapak Erick Thohir melontarkan pernyataan yang mengkritik serangan tim tuan rumah.
Secara khusus, Bapak Thohir mengatakan bahwa performa para striker seperti Jens Raven dan Hokky Caraka "tidak cukup baik untuk pertandingan sistem gugur".
Bapak Thohir menekankan: "Saya ingin mereka tidak hanya mencetak gol melawan Brunei. Mereka harus membuktikan diri di semifinal dan final," kutip Suara. Dalam pidatonya, Bapak Thohir bahkan mengucapkan kalimat ini dua kali.
Pada pertandingan pembuka Kejuaraan Asia Tenggara U-23, Indonesia mencetak 8 gol melawan Brunei. Namun, dalam dua pertandingan berikutnya melawan Filipina dan Malaysia, Indonesia hanya mencetak 1 gol. Dalam pertandingan melawan Malaysia, para penyerang Indonesia terus-menerus kehilangan peluang.
Bapak Thohir menambahkan: "Banyak peluang yang seharusnya tercipta, tetapi penyelesaiannya terlalu cepat. Ini terjadi di kedua pertandingan melawan Filipina dan Malaysia. Saya sering berpikir gol pasti akan tercipta."
Namun di sisi lain, Bapak Thohir juga memuji timnas Indonesia U-23 yang tampil konsisten dan mampu menguasai seluruh tiga pertandingan penyisihan grup.
"Gaya bermain tim sudah jelas terbentuk, para pemain mengendalikan permainan dengan sangat baik. Kami hanya perlu mengoptimalkan kemampuan penyelesaian akhir kami," tambah Bapak Thohir.
Di babak semifinal, Indonesia U23 akan berhadapan dengan Thailand, dan menurut Bapak Thohir, tekanan di laga ini akan lebih besar dibandingkan laga melawan Malaysia dan Filipina di fase grup.
Source: https://tuoitre.vn/chu-tich-ldbd-indonesia-che-doi-nha-chi-biet-an-hiep-doi-yeu-20250723200853699.htm
Komentar (0)