Sebelumnya, sekitar pukul 8:00 malam pada tanggal 3 November, Tn. Nguyen Van Ch. (lahir tahun 1953, desa Quy Duong, kecamatan Mao Dien, kota Hai Phong ) menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas penegak hukum.

Bapak Nguyen Van Ch. (kanan) menginformasikan kejadian tersebut kepada Kepolisian Komune.
Terdakwa melaporkan bahwa Tn. Ch. terlibat dalam kasus penipuan dengan nilai hingga 20 miliar VND. Menyadari kepanikan Tn. Ch., terdakwa terus-menerus menelepon dan mengancam, sekaligus menanyakan apakah Tn. Ch. memiliki rekening bank.
Setelah mengetahui bahwa Tn. Ch. sudah tua dan tidak memiliki rekening bank melainkan hanya buku tabungan, subjek memintanya untuk menarik uang tabungannya pada pagi hari tanggal 4 November dan mengirimkannya kepada subjek. Pada pagi hari tanggal 4 November, subjek terus-menerus menelepon Tn. Ch. untuk mengancam dan menuntut agar ia menarik uang tersebut.
Setelah pergi ke bank untuk mengambil uang sebesar 50 juta VND untuk disetorkan sebagaimana diminta oleh pelaku, Tn. Ch. kini merasa tenang, mengingat bahwa Kepolisian Sektor (Polsek) telah memperingatkannya mengenai aktivitas penipuan daring, sehingga ia tidak jadi mentransfer uang kepada pelaku.
Segera setelah itu, Bapak Ch. menemui Bapak Tran Xuan Kieu, Ketua Komite Rakyat Komune Mao Dien, untuk meminta informasi. Mengetahui bahwa itu adalah penipuan oleh penjahat, Ketua Komite Rakyat Komune Mao Dien segera memberi tahu Letnan Kolonel Nguyen Trong Hien, Kepala Polisi komune tersebut, tentang seorang warga di komune tersebut yang menunjukkan tanda-tanda penipuan daring.
Ketua Komite Rakyat Komune Mao Dien telah mengarahkan dan berkoordinasi dengan kepolisian Komune untuk memverifikasi kasus tersebut, dan secara langsung melakukan propaganda kepada Tn. Ch. tentang tipu daya menyamar sebagai aparat penegak hukum untuk melakukan penipuan daring yang telah terjadi akhir-akhir ini.
Sumber: https://nld.com.vn/chu-tich-xa-cung-cong-an-ngan-chan-mot-vu-lua-dao-qua-mang-196251105181553898.htm






Komentar (0)