Saham AS anjlok, S&P 500 alami penurunan empat sesi berturut-turut

Indeks saham utama AS anjlok secara keseluruhan pada tanggal 18 November, karena saham teknologi utama tertekan oleh kekhawatiran valuasi, sementara pengecer perbaikan rumah Home Depot menambah sentimen bearish setelah menyampaikan perkiraan yang lebih lemah dari yang diharapkan.

Para pedagang di Bursa Efek New York, AS. Foto: THX/TTXVN

Sesi ini menandai empat sesi penurunan berturut-turut untuk S&P 500, penurunan terpanjang dalam tiga bulan.

Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones turun 498,50 poin (1,07%) menjadi 46.091,74 poin, sementara S&P 500 turun 55,09 poin (0,83%) menjadi 6.617,32 poin. Sementara itu, indeks Nasdaq turun 275,23 poin (1,21%) menjadi 22.432,85 poin.

Para investor bersikap hati-hati karena Nvidia – pemimpin pasar dan simbol kegilaan kecerdasan buatan (AI) – bersiap untuk mengumumkan laporan keuangannya setelah sesi perdagangan 19 November. Musim pelaporan laba kuartal ketiga di AS akan segera berakhir, tetapi hasil Nvidia masih menjadi fokus perhatian karena pasar baru-baru ini melonjak berkat ekspektasi terhadap AI. Saham Nvidia turun 2,8% dalam sesi ini.

Pasar juga menantikan laporan ketenagakerjaan AS bulan September 2025, yang akan dirilis pada 20 November, setelah tertunda akibat penutupan pemerintah yang berkepanjangan. Survei swasta terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang mendingin. Data yang dirilis pada 18 November menunjukkan bahwa jumlah warga Amerika yang menerima tunjangan pengangguran meningkat tajam dari pertengahan September hingga pertengahan Oktober.

Saham Home Depot anjlok 6% setelah peritel perlengkapan rumah tersebut merilis proyeksi laba setahun penuh yang mengecewakan dan gagal memenuhi ekspektasi pendapatan kuartal ketiga. Selain Home Depot, sebagian besar perusahaan yang melaporkan pendapatan kuartal ketiga melampaui ekspektasi. Pertumbuhan pendapatan S&P 500 kini mencapai 16,9% year-on-year, jauh di atas proyeksi 8,8% di awal Oktober.

Indeks-indeks tersebut memangkas kerugian di pertengahan sesi, tetapi kemudian melemah. Beberapa pedagang mengatakan aksi jual baru-baru ini sudah terlalu berlebihan. Analis di Jefferies mengatakan pasar mungkin siap untuk pemulihan, dengan mengatakan bahwa meskipun saham-saham berkapitalisasi besar turun tajam, sektor-sektor lain "lebih positif." Kekhawatiran tentang valuasi yang tinggi dan memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Desember telah mendorong investor untuk menarik diri dari saham-saham AS. S&P 500 telah jatuh sekitar 4% sejak mencapai puncaknya di bulan Oktober.

Source: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/chung-khoan-my-giam-diem-sp-500-chung-kien-chuoi-bon-phien-di-xuong-lien-tiep-20251119072536966.htm