| Uni Eropa berencana meluncurkan investigasi anti-subsidi terhadap produsen baja Tiongkok. Gambar lini produksi baja di Tiongkok. (Sumber: New.CN) | 
Informasi di atas dilaporkan oleh Financial Times pada 9 Oktober. Oleh karena itu, Uni Eropa telah setuju untuk bergabung dengan upaya AS dalam melindungi industri dari persaingan tidak sehat.
Artikel tersebut mengatakan bahwa AS telah meminta Uni Eropa untuk mengambil tindakan untuk menangani produsen baja China, sebagai imbalannya, blok tersebut akan menghindari AS memberlakukan kembali tarif seperti yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump pada produk baja.
Kementerian Perdagangan China belum mengomentari informasi ini.
Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa (EC) Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada tanggal 20 Oktober, tepat sebelum batas waktu untuk menyelesaikan perselisihan bilateral mengenai tarif baja.
September lalu, Uni Eropa meluncurkan penyelidikan untuk memutuskan apakah tarif hukuman diperlukan untuk melindungi produsen Uni Eropa dari impor mobil listrik murah dari China yang menurut blok tersebut mendapat manfaat dari subsidi pemerintah .
Sementara itu, Tiongkok mengeluhkan waktu yang “sangat singkat” yang diberikan Uni Eropa untuk mengomentari pertanyaan blok tersebut mengenai subsidi Tiongkok untuk kendaraan listrik.
[iklan_2]
Sumber

![[Foto] Sekretaris Jenderal To Lam menghadiri Konferensi Ekonomi Tingkat Tinggi Vietnam-Inggris](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761825773922_anh-1-3371-jpg.webp)
![[Foto] Kongres Emulasi Patriotik Ketiga Komisi Urusan Dalam Negeri Pusat](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761831176178_dh-thi-dua-yeu-nuoc-5076-2710-jpg.webp)

![[Foto] Adegan mengharukan ribuan orang menyelamatkan tanggul dari derasnya air](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761825173837_ndo_br_ho-de-3-jpg.webp)

![[Foto] Sekretaris Jenderal To Lam bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761821573624_tbt-tl1-jpg.webp)







































































Komentar (0)