Para penumpang sangat gembira dengan hadiah tak terduga dan bermakna dari Vietnam Airlines. Foto: VNA.
Ini adalah proyek Vietnam Airlines bekerja sama dengan MoMo dan Pan Nature, yang bertujuan untuk memulihkan 50 hektar hutan di koridor pegunungan berbatu antara Mai Chau ( Hoa Binh ) dan Van Ho (Son La), di Vietnam Barat Laut. Selain memulihkan hutan, mengimbangi emisi CO2, dan mengurangi perubahan iklim, proyek ini juga meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat setempat tentang konservasi hutan dan melestarikan flora dan fauna langka. Yang perlu diperhatikan secara khusus adalah kera pipi putih yang terancam punah, dengan hanya 14 individu yang tersisa di daerah tersebut dan menghadapi risiko kepunahan yang tinggi.Melalui kegiatan ini, Vietnam Airlines bertujuan untuk menyebarkan pesan tentang perlindungan lingkungan dan spesies hewan langka. Foto: VNA.
Selain itu, penerbangan "berkelanjutan" VN11 juga membawa pesan "terbang ringan". Untuk pertama kalinya, Vietnam Airlines mendorong penumpang untuk mengurangi berat bagasi mereka. Menurut maskapai penerbangan nasional Vietnam, mengurangi berat bagasi adalah salah satu langkah untuk membuat pesawat "lebih ringan", menghemat bahan bakar, dan dengan demikian mengurangi emisi CO2 ke lingkungan.Para penumpang dalam penerbangan berkelanjutan tersebut semuanya menerima hadiah: boneka mainan monyet hitam berpipi putih. Foto: VNA.
Secara khusus, penumpang penerbangan VN11 disarankan untuk mengurangi berat bagasi mereka pada rute Kota Ho Chi Minh - Paris melalui langkah-langkah sederhana seperti: mengurangi jumlah pakaian, sepatu, atau barang-barang yang tidak mutlak diperlukan untuk perjalanan. Penumpang penerbangan VN11 yang memenuhi kriteria pengurangan berat bagasi menerima hadiah khusus dari Vietnam Airlines untuk mendorong tindakan ini. Untuk melaksanakan "tantangan" SkyTeam penerbangan VN11, Vietnam Airlines mengoperasikan pesawat Boeing 787-9 yang dilengkapi dengan mesin generasi baru, yang meminimalkan emisi dan polusi suara. Bersamaan dengan itu, maskapai ini meneliti dan mengoptimalkan rute penerbangan ke Eropa untuk mempersingkat waktu penerbangan, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan meminimalkan dampak lingkungan. Pemanfaatan armada modern dan optimalisasi jalur penerbangan merupakan solusi terpenting bagi Vietnam Airlines dalam strategi pembangunan berkelanjutannya.Hadiah bermakna ini meninggalkan kesan mendalam pada semua penumpang. Foto: VNA.
Selain itu, penerbangan VN11 juga meminimalkan penggunaan nilon dan plastik sekali pakai. Bahkan, solusi ini telah diterapkan secara luas oleh Vietnam Airlines di seluruh jaringan penerbangannya selama bertahun-tahun, membantu mengurangi puluhan juta barang plastik dan kantong nilon setiap tahunnya. Untuk makanan dalam penerbangan, Vietnam Airlines memaksimalkan penggunaan bahan-bahan lokal dan makanan musiman. Bersamaan dengan itu, maskapai ini menerapkan proses yang ketat untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali barang-barang kering dan peralatan makan sekali pakai yang masih dalam kondisi baik, membantu meminimalkan limbah yang tidak perlu dilepaskan ke lingkungan. Maskapai ini juga berkolaborasi dengan USSEC – Dewan Ekspor Kedelai AS – untuk mendesain nampan makanan yang sehat dan ramah lingkungan (“Makanan yang Lebih Sehat dan Berkelanjutan”). Setiap makanan diperkaya dengan sayuran hijau dan bahan-bahan nabati, menggunakan bahan-bahan dan metode persiapan yang bermanfaat bagi kesehatan. Secara khusus, bahan-bahan ikan dan makanan laut memenuhi standar ASC – sertifikasi internasional untuk makanan laut yang dibudidayakan secara bertanggung jawab, meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, ekosistem, dan masyarakat setempat. Bersamaan dengan itu, produk ini menggabungkan bahan-bahan tersebut dengan bahan-bahan yang diolah dari kedelai yang ditanam secara berkelanjutan di Amerika Serikat.Perusahaan ini juga berkolaborasi dengan USSEC – Dewan Ekspor Kedelai AS – untuk mendesain nampan makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan (“Makanan yang Lebih Sehat dan Berkelanjutan”). Foto: VNA.
Partisipasi dalam Sustainable Flight Challenge merupakan salah satu kegiatan dalam strategi pengembangan Vietnam Airlines, mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi industri penerbangan global dan domestik terkait perlindungan lingkungan. Sebagai maskapai penerbangan nasional, Vietnam Airlines selalu memprioritaskan tanggung jawabnya kepada masyarakat dan lingkungan, termasuk bermitra dengan Pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, dan menjadi anggota aktif dan bertanggung jawab dari SkyTeam Alliance.| The Aviation Challenge (TAC) adalah inisiatif dari aliansi maskapai penerbangan global SkyTeam untuk mempromosikan inovasi berkelanjutan di industri penerbangan. Pertama kali diadakan pada tahun 2022 sebagai Sustainable Flight Challenge (TSFC), TAC telah berganti nama tahun ini untuk mencerminkan cakupannya yang lebih luas, meliputi semua aspek industri penerbangan. Maskapai penerbangan yang berpartisipasi di seluruh dunia akan bersaing dan berkolaborasi untuk memperluas penerapan solusi berkelanjutan, dengan tujuan meminimalkan dampak lingkungan dari industri penerbangan. Tema untuk tantangan tahun 2024 adalah "Adaptasi." Dengan demikian, TAC bertujuan agar maskapai penerbangan menerapkan solusi berkelanjutan di seluruh operasi dan menerapkannya dalam skala yang lebih besar, mulai dari bahan bakar, operasi penerbangan, layanan dalam penerbangan, hingga operasi darat, penanganan kargo, dan penerapan teknologi digital untuk menghemat sumber daya. Sebelumnya, pada tahun 2023, Vietnam Airlines juga berpartisipasi dalam tantangan TSFC 2023 dan mencapai kesuksesan yang cukup besar. |






Komentar (0)