Teknisi di laboratorium pengujian genetik di provinsi Yunnan, Tiongkok
Sekelompok ahli Tiongkok telah meluncurkan rencana internasional untuk meningkatkan jumlah tahun hidup sehat yang dapat dijalani orang, mengusulkan fase baru proyek untuk mempelajari lebih lanjut tentang genom manusia, South China Morning Post melaporkan pada tanggal 20 September.
Berdasarkan pencapaian penting dalam pengurutan pertama genom manusia dua dekade lalu, para peneliti mengusulkan pengurutan gen lebih dari 1% populasi dunia dari lebih dari 100 negara, setara dengan 80 juta orang.
Data dan hasilnya akan digunakan untuk memperpanjang umur sehat manusia dengan meningkatkan praktik medis seperti penyaringan penyakit genetik dan diagnosis penyakit langka, serta berkontribusi pada pengembangan kesehatan masyarakat yang presisi.
Kesehatan masyarakat presisi mengacu pada "pemanfaatan teknologi canggih, analitik data, dan intervensi untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan pemberian layanan kesehatan di tingkat populasi," menurut proposal Proyek Genom Manusia II (HGP2), yang diterbitkan dalam jurnal Cell Research . Para peneliti yang terlibat dalam proyek ini berasal dari berbagai institusi di 15 negara.
"HGP2 tentu tidak akan berhenti pada 1% populasi dunia. Namun, ketika target yang ditetapkan untuk 1% pertama tercapai, kami yakin HGP2 akan memulai pergeseran paradigma permanen menuju kesehatan masyarakat presisi secara global. Ini akan membuka pintu bagi seluruh umat manusia untuk menggunakan genom mereka demi menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih lama," ujar tim tersebut.
Proyek Genom Manusia diluncurkan pada tahun 1990 di bawah kepemimpinan dokter dan ahli genetika Amerika Francis Collins, dengan pendanaan dari Departemen Energi AS dan Institut Kesehatan Nasional.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/chuyen-gia-trung-quoc-muon-nghien-cuu-gien-cua-80-trieu-nguoi-tai-hon-100-nuoc-185240920154324035.htm
Komentar (0)