'Bertransformasi' untuk memasuki era kekayaan dan kekuasaan.

Setelah hampir 80 tahun pembangunan bangsa, hampir 40 tahun Doi Moi (Renovasi), dan 95 tahun sejak berdirinya Partai, Vietnam berada di titik awal sejarah - era baru - era kebangkitan nasional.

Vietnam sedang berdiri di titik awal bersejarah - era baru - era kebangkitan nasional.

Sebagaimana ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal To Lam , era perjuangan maju berarti menciptakan gerakan yang kuat, tegas, teguh, positif, dan tekun, dengan kekuatan dan kepercayaan diri internal untuk mengatasi tantangan, melampaui diri sendiri, mewujudkan aspirasi, mencapai tujuan, dan meraih prestasi besar.

Tujuan utama era kemajuan ini adalah rakyat yang sejahtera, negara yang kuat, masyarakat sosialis, yang berdiri sejajar dengan kekuatan-kekuatan terkemuka dunia. Lintasan pertumbuhan ini terkait dengan keberlanjutan lingkungan dan sosial, serta pencapaian netralitas karbon pada tahun 2050.

Prioritas utama di era baru ini adalah mencapai tujuan strategis secara sukses pada tahun 2030, agar Vietnam menjadi negara berkembang dengan industri modern dan pendapatan menengah yang tinggi; dan pada tahun 2045 menjadi negara sosialis maju dengan pendapatan tinggi; dengan memupuk secara kuat kebanggaan nasional, kemandirian, kepercayaan diri, kekuatan diri, dan aspirasi pembangunan nasional; serta memadukan kekuatan nasional dengan kekuatan zaman.

Kongres Nasional Partai ke-14 menandai awal era baru. Mulai saat ini, seluruh rakyat Vietnam, ratusan juta jiwa sebagai satu kesatuan, di bawah kepemimpinan Partai, bersatu dalam tujuan dan upaya, memanfaatkan peluang dan keunggulan sebaik-baiknya, menangkis risiko dan tantangan, serta memimpin negara menuju pembangunan yang komprehensif, kuat, terobosan, dan lepas landas. Pada saat ini, seperti yang diringkas oleh Sekretaris Jenderal To Lam, semua keunggulan dan kekuatan menyatu untuk memimpin negara memasuki era berikutnya setelah era kemerdekaan, kebebasan, pembangunan sosialis, dan era Doi Moi (Renovasi).

Dari perspektif para cendekiawan internasional, Vietnam juga berada di ambang transformasi, dengan fondasi, potensi, posisi, dan prestise internasional yang, seperti yang ditegaskan oleh almarhum Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, "belum pernah dicapai sebelumnya." Namun, untuk melangkah maju dengan percaya diri di jalan baru ini, prestasi yang telah diraih hanyalah "syarat yang diperlukan." Kita menghadapi banyak tantangan di dunia yang sedang mengalami "titik balik," yang ditandai dengan perubahan zaman dan perkembangan yang tak terduga.

Dalam menghadapi tantangan zaman kita, berubah atau tertinggal – reformasi tidak dapat dihindari, karena jika tidak, cepat atau lambat kita akan menghadapi masalah dengan jalur pembangunan kita – bukan hanya efisiensi ekonomi yang rendah, tetapi juga keberlangsungan bangsa dalam jangka panjang.

Dalam sebuah acara di awal tahun 2025, Sekretaris Jenderal To Lam mengingatkan: "Negara lain tidak akan menunggu kita, dan kita tidak bisa mengatakan kita akan menunggu mereka." Oleh karena itu, ini adalah titik awal untuk perencanaan strategis jangka panjang.

Menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai, pesan "Era Pemberdayaan" menandai tekad Vietnam untuk bertransisi ke siklus pembangunan baru yang lebih kuat. Namun, "imbalan" hanya untuk mereka yang bercita-cita menjadi kaya dan makmur serta bertekad untuk "bertransformasi."