Peluang perdamaian secara bertahap "membuka pintu" bagi Armenia-Azerbaijan, apakah siklus konflik selama 3 dekade akan segera berakhir?

Pada tanggal 4 Juni, kantor berita TASS mengutip Sekretaris Dewan Keamanan Armenia Armen Grigoryan yang mengatakan bahwa ada peluang bagi negara itu dan Azerbaijan untuk menandatangani perjanjian damai pada akhir tahun ini, yang mengakhiri konflik selama beberapa dekade.

Bendera nasional Azerbaijan (kiri) dan Armenia di sebuah pos pemeriksaan di wilayah perbatasan antara kedua negara, 18 Juni 2021. (Sumber: AFP)

Berbicara di televisi nasional Armenia, Tn. Grigoryan menegaskan bahwa proses negosiasi dilakukan dengan cara yang sangat positif.

"Jika kita dapat mempertahankan intensitas ini dan mendapatkan dukungan kuat dari komunitas internasional untuk mencapai kemajuan, maka akan ada peluang tercapainya perjanjian damai pada akhir tahun ini," ujar pejabat keamanan Armenia tersebut.

Sebelumnya, pada 3 Juni, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev melakukan percakapan singkat pada upacara pelantikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara.

Pada tanggal 1 Juni, kedua belah pihak juga bertemu di dekat ibu kota Moldova, Chisinau, untuk membahas proses perdamaian dan penetapan perbatasan.

Rusia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa (UE) semuanya berupaya untuk mempromosikan tujuan membangun perdamaian abadi antara Armenia dan negara tetangga Azerbaijan, yang telah terkunci dalam dua konflik selama 30 tahun terakhir, terkait dengan sengketa wilayah di wilayah Nagorno-Karabakh.

Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang terletak jauh di wilayah barat daya Azerbaijan, tetapi mayoritas penduduknya berasal dari Armenia dan ingin mencaploknya.

Ketegangan yang meningkat antara kedua negara tetangga ini memuncak dalam konflik yang berlangsung dari Februari 1988 hingga Mei 1994.

Sejak 2008, Azerbaijan dan Armenia telah mengadakan puluhan pertemuan tingkat tinggi, tetapi belum menemukan penyelesaian yang sesuai untuk masalah termasuk demarkasi perbatasan dan pertukaran tahanan.

Hubungan kedua negara menjadi semakin tegang setelah pada tanggal 23 April, Azerbaijan mendirikan pos pemeriksaan di satu-satunya jalur darat (Koridor Lachin) yang melewati wilayahnya dan menghubungkan Armenia dengan wilayah Nagorno-Karabakh.

Sumber: https://baoquocte.vn/co-hoi-hoa-binh-dang-dan-mo-khe-cua-cho-armenia-azerbaijan-vong-xoay-xung-dot-3-thap-ky-da-den-luc-ket-thuc-229732.html