Sebuah toko Tesla di San Mateo, California, AS
Saham Tesla anjlok lebih dari 7% dalam perdagangan pra-pasar pada 7 Juli, mengancam akan menghapus nilai perusahaan sekitar $70 miliar saat Wall Street dibuka, menurut The Guardian.
Jika penurunan ini terjadi, nilai saham Musk akan menguap lebih dari $9 miliar, menjadi sekitar $120 miliar. Namun, menurut majalah Forbes, CEO Tesla dan SpaceX ini masih menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan sekitar $400 miliar.
Tesla sekarang bernilai hampir $1 triliun, tetapi sahamnya berada di bawah tekanan karena hubungan Tn. Musk dengan Presiden Donald Trump.
Dukungan publik Musk terhadap Trump awalnya menuai reaksi keras dari konsumen, tetapi kini persaingan yang semakin panas antara keduanya membuat para investor khawatir bahwa Musk akan teralihkan dari Tesla atau bahwa Gedung Putih mungkin akan menghukum bisnisnya.
Tn. Dan Ives, seorang analis di Wedbush Securities, mengatakan bahwa pengumuman Tn. Musk tentang pendanaan partai politik di AS akan menyebabkan para investor panik.
"Sederhananya, dorongan Pak Musk ke dunia politik dan sekarang upayanya untuk melawan mesin politik di Washington adalah kebalikan dari apa yang diinginkan investor/pemegang saham Tesla pada tahap krusial dalam kisah Tesla ini," kata Pak Ives. Ia menambahkan bahwa para investor Tesla—di mana Pak Musk merupakan pemegang saham terbesar—lelah dengan penolakannya untuk mundur dari politik.
Pada tanggal 7 Juli, Tn. Trump menyebut rencana Tn. Musk untuk membentuk Partai Amerika "konyol" dan terus menyerang Tn. Musk.
Akhir pekan lalu, Bapak Musk mengumumkan pembentukan Partai Amerika di platform X. "Kalau bicara soal membangkrutkan negara kita dengan pemborosan dan korupsi, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi," tulisnya. "Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan kalian."
TH (menurut VNA)
Sumber: https://baohaiphongplus.vn/co-phieu-tesla-lao-doc-sau-khi-ty-phu-elon-musk-thanh-lap-dang-chinh-tri-moi-415840.html
Komentar (0)