Menurut PhoneArena , Apple memiliki tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah elektronik, termasuk robot daur ulang Daisy iPhone yang membongkar iPhone lama. Namun, perusahaan juga mengandalkan mitra pihak ketiga untuk membantu upaya ini, salah satunya bernama Alchemy.
Daisy Robot mengkhususkan diri dalam membongkar iPhone Apple lama
Alchemy, yang berbasis di Irlandia, menangani seluruh siklus daur ulang perangkat, termasuk tukar tambah produk. Ketika perangkat seperti iPhone atau MacBook lama ditukar di Apple Store, perangkat tersebut akan dikirim ke Alchemy, yang kemudian mengambil alih prosesnya. Alchemy menangani pemulihan, perbaikan, dan penjualan kembali perangkat-perangkat ini.
Perusahaan ini berupaya semaksimal mungkin untuk membantu mengurangi masalah limbah elektronik besar-besaran yang ditimbulkan oleh ekonomi global setiap tahunnya. Misalnya, pada tahun 2022, limbah elektronik dari perangkat yang dibuang akan mencapai 50 juta ton.
Alchemy awalnya kecil, tetapi kini memiliki sekitar 60 gudang di seluruh AS, Eropa, dan Asia. Mereka memastikan semua data sensitif dihapus dari perangkat yang mereka terima, dan Apple mengaudit perusahaan setiap enam bulan. Namun, tidak semua perangkat daur ulang berakhir di tangan Alchemy—misalnya, jika iPhone lama yang diserahkan dalam kondisi tidak dapat diperbaiki, perangkat tersebut mungkin berakhir di tangan Daisy, robot daur ulang.
Setelah perangkat dihapus dan diperbarui, Alchemy menjualnya melalui beberapa entitas berbeda, Loop Mobile dan Callisto. Loop Mobile dapat ditemukan di peritel besar seperti Amazon dan Walmart, sementara Callisto dijual ke peritel yang lebih kecil.
Loop Mobile adalah salah satu sumber iPhone daur ulang.
Bukan rahasia lagi bahwa produk Apple tetap bernilai. Alchemy mengklaim menjual lebih dari 15.000 model iPhone 8 rekondisi setiap harinya. "Di awal tahun 2000-an, kemajuan teknologi antar model kelas atas sangat pesat. Ketika perangkat baru seperti Nokia N95 atau HTC dirilis, model lama dengan cepat menjadi usang. Namun kini, kesenjangan teknologi tersebut telah sedikit berkurang, dan ponsel lama masih memiliki nilai jual. Ini merupakan terobosan baru bagi pasar ponsel rekondisi," ujar James Murdock, direktur pemasaran di Alchemy.
Meskipun Apple tidak secara langsung mendapatkan keuntungan dari penjualan iPhone di pasar barang bekas, industri teknologi sirkular akan menguntungkan perusahaan. Hal ini karena bahkan perangkat bekas pun membantu meningkatkan pangsa pasar Apple dan mendorong aliran pendapatan lainnya, termasuk divisi layanannya.
Apple akan terus menggunakan perusahaan pihak ketiga seperti Alchemy di masa mendatang, tetapi bukan berarti hal itu melemahkan keterlibatannya sendiri dalam mengurangi limbah elektronik. Misalnya, perusahaan berencana untuk beralih menggunakan 100% kobalt daur ulang pada baterai iPhone pada tahun 2025.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)