![]() |
Cong Phuong menghadapi sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh pemain mana pun: kelelahan fisik dan tanda-tanda waktu. |
Selama satu dekade terakhir, Cong Phuong telah menjadi simbol kegigihan dan ambisi di lapangan sepak bola Vietnam. Ia pernah menjadi pemain langka yang memadukan teknik, kecepatan, dan kekuatan fisik—seorang "pemain yang tak kenal lelah" sejati. Namun kini, di usia 30 tahun, Phuong menghadapi sesuatu yang tak dapat dihindari oleh pemain mana pun: kelelahan fisik dan tanda-tanda usia.
Dari “pria yang tak kenal lelah” menjadi korban trauma
Dulu, Cong Phuong hampir kebal cedera. Selama bermain untuk HAGL dan TP.HCM, ia sering bermain lebih dari 20 pertandingan per musim – satu-satunya pengecualian adalah pada tahun 2021 ketika turnamen dibatalkan karena Covid-19. Namun, dalam dua tahun terakhir, hal itu tidak lagi terjadi.
Sejak kembali dari Jepang, kondisi fisik penyerang Nghe An ini menurun drastis. Pada tahun 2025, ia mengalami setidaknya tiga cedera berbeda – mulai dari pergelangan kaki, betis, hingga telapak kakinya.
Cedera tersebut tidak hanya membuat Phuong absen, tetapi juga secara langsung memengaruhi senjata terkuatnya: kemampuan menangani bola di ruang sempit dan melakukan akselerasi mendadak.
Cedera pergelangan kaki membuat Phuong absen dari pemusatan latihan tim nasional Vietnam pada Maret 2024 di bawah asuhan Philippe Troussier. Kemudian pada Juni 2025, ketika pelatih Kim Sang-sik memanggilnya kembali, Phuong mengalami cedera metatarsal, yang memaksanya meninggalkan tim.
Sejak itu, frasa "nyeri ringan" terus muncul di samping namanya, bagaikan refrein yang menyedihkan. Dalam empat pertandingan pertama Divisi Pertama musim 2025/26, para penggemar Truong Tuoi Dong Nai hanya melihat Cong Phuong... duduk di tribun.
![]() |
Cong Phuong sekarang berusia 30 tahun. |
Staf pelatih Dong Nai jelas memahami nilai Cong Phuong, tetapi mereka tidak ingin mengambil risiko apa pun. Menurut tim, mereka "memastikan keselamatan sepenuhnya" untuk pemain ini, memprioritaskan pemulihan daripada memaksanya bermain. Phuong masih berlatih secara teratur, bahkan memainkan pertandingan persahabatan untuk menjaga kemampuannya dalam menguasai bola, tetapi kembalinya ia ke skuad resmi masih harus menunggu waktu yang lebih lama.
Pada musim 2024/2025, Cong Phuong bermain 12 pertandingan, mencetak 9 gol dan 4 assist, berkontribusi besar dalam membantu Dong Nai (sebelumnya Truong Tuoi Binh Phuoc ) meraih posisi runner-up. Namun, skuad asuhan pelatih Viet Thang saat ini beroperasi secara stabil dengan para penyerang Minh Vuong, Luu Tu Nhan, Ho Thanh Minh, dan Alex Sandro, sehingga klub tidak perlu terlalu terburu-buru. Dalam sepak bola, terkadang kesabaran juga merupakan cara untuk menghormati sebuah monumen.
Usia 30 bukanlah akhir, tetapi inilah saatnya tubuh mulai berbicara. Bagi seorang pemain yang telah bermain terus menerus sejak usia 19 tahun, cedera kumulatif tidak dapat dihindari. Yang terpenting adalah Cong Phuong masih mempertahankan semangat profesional, sikap serius dalam berlatih, dan keinginan kuat untuk kembali.
Ketika insting dan pengalaman hidup berdampingan
Meskipun kekuatan fisiknya menurun, bakat dan kepekaan Cong Phuong terhadap bola tetap utuh. Ia masih memiliki kemampuan bermanuver di ruang sempit, sentuhan lembut, dan terutama naluri mencetak gol. Yang dibutuhkan Phuong sekarang bukanlah "menemukan kembali jalur lama", melainkan menemukan cara bermain yang sesuai dengan usianya, di mana pengalaman dimaksimalkan, dan kekuatan fisik dimanfaatkan secara lebih ekonomis.
![]() |
Cong Phuong pernah menerima banyak harapan. |
Cong Phuong saat ini mungkin tidak sedominan bocah di Pleiku, tetapi ia bisa menjadi panutan yang berbeda - seorang pemain dewasa yang tahu bagaimana memilih momen untuk bersinar. Para penggemar yang memahami dan mencintainya masih menantikannya: seorang Cong Phuong yang lebih tenang, lebih bijaksana, tetapi tetap memancarkan api di matanya.
Waktu dapat merampas kecepatan dan daya tahan, tetapi tak dapat merampas gairah dan semangat juang. Bagi Cong Phuong, usia 30 bukanlah akhir, melainkan awal yang baru – di mana tekad dan pengalaman yang kuat mendefinisikan ulang jati dirinya.
Para penggemar masih punya hak untuk percaya: setelah berbulan-bulan berjuang melawan cedera, Cong Phuong akan bangkit lagi - tanpa perlu membuktikan siapa dirinya, hanya perlu terus melakukan yang terbaik: bermain sepak bola dengan hati.
Sumber: https://znews.vn/cong-phuong-dang-chien-dau-voi-doi-thu-lon-nhat-post1594448.html
Komentar (0)