Pada tanggal 30 September, Kepolisian Distrik Dong Da ( Hanoi ) mengumumkan bahwa mereka telah menerima pengaduan dari Nyonya L. (lahir tahun 1954, tinggal di Distrik Dong Da) tentang penipuan lebih dari 300 juta VND oleh seseorang yang menyamar sebagai polisi.

Secara spesifik, pada tanggal 23 September, Kepolisian Distrik Dong Da menerima laporan dari Nyonya L tentang adanya panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai polisi, yang mengatakan bahwa dia terlibat dalam kasus pencucian uang dan berutang kepada bank sebesar lebih dari 50 juta VND.

Kemudian, pelaku menghubungkan dirinya dengan seseorang yang mengaku sebagai pejabat Kejaksaan Agung, dan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk keperluan penyidikan.

Karena takut, Ibu L. pergi ke bank dan mentransfer lebih dari 300 juta VND kepada korban. Belakangan, Ibu L. menyadari bahwa dirinya telah ditipu, sehingga ia pergi ke polisi untuk melapor.

Kepolisian Kota Hanoi menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan memberitahukan kepada keluarga serta teman-temannya mengenai trik-trik di atas agar terhindar dari jebakan orang jahat, khususnya para lansia dan mereka yang kurang informasi.

Untuk menangani masyarakat, polisi akan mengirimkan undangan, surat panggilan, atau melalui kepolisian setempat. Mereka sama sekali tidak akan meminta masyarakat untuk mentransfer uang ke rekening bank.

Apabila mendapati kasus yang berciri penipuan seperti di atas, masyarakat perlu segera melapor ke kantor polisi terdekat.

4 Penipuan Peniruan Identitas yang Dilakukan Penjahat untuk Menyerang Pengguna Penipuan peniruan identitas dianggap sebagai salah satu "titik rawan" di dunia maya. Menurut Departemen Keamanan Informasi ( Kementerian Informasi dan Komunikasi ), minggu lalu, penipuan peniruan identitas terus meningkat tajam.