Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi (Kepolisian Provinsi Bac Ninh ) mengatakan bahwa unit tersebut segera berkoordinasi dengan Bank Tien Phong, cabang Que Vo untuk mencegah seorang warga mentransfer 450 juta VND kepada penipu yang mengaku polisi.
Sebelumnya, pada sore hari tanggal 2 Desember, di Bank Tien Phong, cabang Que Vo, provinsi Bac Ninh, Ibu NTL di distrik Chi Lang, provinsi Bac Ninh pergi ke bank untuk mentransfer 450 juta VND.
Namun, selama proses penukaran, staf Bank Tien Phong memperhatikan bahwa Ibu L. menunjukkan beberapa tanda kecemasan seiring dengan besarnya jumlah uang yang ditransfer, sehingga mereka melaporkannya kepada pengawas bank. Pada saat yang sama, Bank Tien Phong melaporkan dan meminta Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Berteknologi Tinggi, Kepolisian Provinsi Bac Ninh, untuk berkoordinasi dan memberikan dukungan.
Melalui proses mobilisasi dan propaganda yang dilakukan oleh staf Bank Tien Phong cabang Que Vo dan petugas kepolisian dari Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Berteknologi Tinggi, Ibu L. menyadari bahwa ini adalah penipuan yang dilakukan oleh penipu yang menyamar sebagai polisi, dan segera menghentikan transaksi perbankan untuk mentransfer uang kepada para pelaku, sehingga seluruh asetnya tetap aman.
Ibu L menuturkan, selama kurun waktu 20 November sampai dengan 2 Desember, Ibu L terus menerus menerima telepon dari pelaku dengan berbagai macam skenario, yang mengancam akan terlibat kasus narkoba dan meminta secara diam-diam mentransfer uang sebesar 450 juta VND ke rekening yang diberikan pelaku untuk kepentingan penyidikan.
Karena takut akan ancaman hukum terhadap dirinya, Nyonya L. pergi ke bank lain untuk menarik uang dan kemudian mengikuti instruksi pelaku untuk pergi ke Bank Tien Phong, cabang Que Vo untuk menyelesaikan prosedur transfer uang kepada penipu.
Melalui insiden di atas, Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi (Kepolisian Provinsi Bac Ninh) menyarankan, untuk menghindari menjadi korban penipuan perampasan properti serupa, orang sebaiknya tidak mendengarkan dan mengikuti permintaan orang asing.
Bila menerima panggilan telepon yang mengaku dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, dan sebagainya, wajib meminta surat undangan atau panggilan yang sah kepada Kepolisian setempat di tempat tinggal Anda.
Bilamana menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, agar masyarakat memberitahukan kepada keluarga dan menghubungi kantor polisi terdekat agar dilakukan koordinasi penanganan.
Source: https://www.vietnamplus.vn/bac-ninh-kip-thoi-ngan-nguoi-dan-chuyen-450-trieu-dong-cho-doi-tuong-lua-dao-post1080829.vnp






Komentar (0)