K+ ditutup mulai 1 Januari 2026

K+ akan menghentikan operasinya di Vietnam setelah 16 tahun berdiri.

Pada 3 Desember, Saigontourist Cable Television Company (SCTV) mengumumkan penghentian penyediaan paket saluran K+ pada infrastrukturnya mulai 1 Januari 2026. Meskipun bukan pengumuman resmi dari perusahaan induk, informasi ini secara implisit menegaskan penghentian operasional pemilik hak cipta dari serangkaian turnamen sepak bola yang digemari oleh pengguna Vietnam.

"Sesuai pengumuman dari VSTV, operator K+ di Vietnam, VSTV telah memutuskan untuk sepenuhnya menghentikan penyediaan paket K+ mulai 1 Januari 2026," kata SCTV.

Dengan demikian, pengguna paket TV Kabel Saigontourist ini akan mendapatkan 5 saluran K+ hingga 31 Desember. Setelah itu, sinyal akan berakhir, termasuk di SCTV dan platform lainnya. Mengenai hak cipta Liga Primer, pemegang hak cipta akan segera memberi tahu pengguna dalam waktu dekat.

Didirikan pada tahun 2009, K+ membuat gebrakan besar ketika muncul di Vietnam, menyediakan layanan TV berbayar, serta hak cipta turnamen sepak bola papan atas. Namun, unit ini lambat bertransformasi selama periode perkembangan format distribusi aplikasi internet dan OTT. Masalah sepak bola ilegal dan kebiasaan pelanggaran hak cipta dari pengguna juga sangat memengaruhi unit ini.

Pengumuman dari SCTV. Foto: SCTV.

Sementara itu, K+ belum mengeluarkan pengumuman resmi. Sebelumnya, stasiun ini telah melakukan banyak perubahan yang menunjukkan pengurangan skala operasinya.

Sejak awal Oktober, stasiun ini juga telah menghentikan penjualan semua paket baru yang menggunakan penerima satelit (DTH) dan penerima internet (TV Box). K+ TV hanya menjual layanan OTT baru melalui aplikasi seluler dan situs web komputer. Di saat yang sama, mereka tetap mempertahankan perpanjangan langganan layanan yang sudah tersedia. Awalnya, perusahaan menjual paket 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan, dan 1 bulan. Namun, semakin dekat dengan tanggal 31 Desember, semakin pendek jangka waktu maksimumnya.

Pada 20 November, ketika pengguna K+ mengakses layanan mereka untuk memperbarui langganan, perusahaan hanya menawarkan paket lengkap untuk menonton program tersebut. Namun, jumlah opsi yang tersedia berkurang secara signifikan. Stasiun ini hanya menawarkan dua opsi: pelanggan memperbarui langganan bulanan atau menonton hingga 31 Desember. Dengan demikian, opsi terlama yang ditawarkan K+ adalah akhir tahun ini.

Pada bulan Desember, mitra platform ini sepertiFPT Play, MyTV, dan TV360 juga berhenti menjual dan memperbarui paket K+ di platform mereka. Hanya pelanggan yang telah melakukan pra-pembelian yang dapat menonton program tersebut.

Sejak Juli, informasi tentang rencana penarikan diri K+ Television dari Vietnam telah menyebar di media sosial, menarik banyak diskusi publik. Sumber berita tersebut berasal dari Canal+, pemegang saham utama stasiun tersebut, yang mempertimbangkan untuk menarik diri dari pasar Vietnam karena kerugiannya "telah menjadi signifikan" dan "tidak ada solusi yang layak", menurut DecodeTV .

"Kami mungkin memutuskan untuk merestrukturisasi operasi kami secara drastis di sini, atau bahkan mempertimbangkan untuk mundur sepenuhnya," kata CEO Canal+ Maxime Saada.

Setelah itu, stasiun tersebut menyatakan bahwa mereka masih menjual dan memperbarui kontrak "secara normal", dan terus menyiarkan turnamen-turnamen yang hak ciptanya dimiliki perusahaan ini. Setelah pernyataan ini, paket K+ di banyak aplikasi OTT dan TV kabel tidak lagi didistribusikan. Untuk menonton Liga Primer yang dilindungi hak cipta, penonton terpaksa membeli K+.

Dengan masa depan K+ yang tidak menentu, pengguna unit ini dan pemirsa yang tertarik pada olahraga khawatir tentang saluran sepak bola Liga Primer Inggris yang dilindungi hak cipta.

Menurut banyak sumber, FPT Play akan menjadi unit yang mengambil alih kontrak hak cipta Liga Primer di Vietnam dari K+. Di atas kertas, turnamen sepak bola paling menarik di dunia ini masih dipegang oleh VSTV hingga akhir musim 2028.

Sumber: https://znews.vn/k-dong-cua-tu-112026-post1608262.html