Pada sore hari tanggal 14 Juli, Unit Delegasi Dewan Rakyat Kota Ho Chi Minh No. 1 mengadakan pertemuan dengan para pemilih dari 4 distrik: Tam Binh, Hiep Binh, Linh Xuan, Thu Duc sebelum sidang ke-2 Dewan Rakyat Kota Ho Chi Minh ke-10, masa jabatan 2021-2026.
Delegasi yang hadir termasuk kawan-kawan: Huynh Thanh Nhan, Wakil Ketua Dewan Rakyat Kota Ho Chi Minh; Nguyen Tran Phuong Tran, Wakil Kepala Delegasi Majelis Nasional Kota Ho Chi Minh; Nguyen Thi Minh Hong, Kepala Komite Pembangunan Partai Distrik Thu Duc.
Dalam rapat tersebut, para pemilih merefleksikan berbagai isu sosial seperti sanitasi lingkungan, sampah, jalan rusak, isu keamanan pangan, dan sebagainya. Khususnya, banyak pendapat yang terfokus pada proses penyelenggaraan model pemerintahan daerah dua tingkat pasca penataan unit administratif.
Pemilih Luu Van Men (Distrik 50) menyatakan persetujuannya terhadap penggabungan distrik-distrik menjadi model pemerintahan daerah dua tingkat, dengan mengatakan bahwa ini merupakan kebijakan yang tepat untuk pembangunan bersama. Namun, ia menyarankan agar otoritas di semua tingkatan lebih memperhatikan kepentingan masyarakat, terutama dalam memberikan arahan dan informasi yang tepat waktu mengenai perubahan dokumen pribadi setelah reorganisasi. "Upaya ini harus menciptakan kondisi yang paling menguntungkan bagi masyarakat," ujar Bapak Men.
Pemilih Nguyen Duy Hung (Kelurahan 30, Kelurahan Linh Xuan) juga mengatakan bahwa kebijakan penataan ulang unit administrasi telah membantu merampingkan aparatur dan meningkatkan efisiensi manajemen. Namun, ia menyarankan agar pemerintah segera menangani masalah duplikasi nama jalan pasca penataan ulang.
"Banyak jalan dengan nama yang mirip kini berada di lingkungan yang sama, menyebabkan banyak kesulitan dan ketidaknyamanan bagi warga dan pelaku bisnis. Pemerintah perlu meninjau dan menyesuaikan nama-nama jalan tersebut dengan tepat serta memperbarui sistem Google Maps untuk menghindari kebingungan," ujar Bapak Hung.
Selain itu, pemilih Nguyen Van Binh (Kelurahan 40, Kelurahan Linh Xuan) menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya peredaran barang palsu, yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, ia juga menyarankan agar ada solusi yang lebih tepat waktu dan efektif untuk mencegah penipuan di dunia maya. Perwakilan dari para pemimpin keempat kelurahan mengatakan bahwa mereka akan segera menindaklanjuti dan menanggapi keluhan para pemilih.
Terkait dengan pendapat para pemilih yang mengemuka dalam rapat tersebut, kawan Huynh Thanh Nhan, Wakil Ketua Dewan Rakyat Kota Ho Chi Minh, atas nama delegasi, meminta kepada Komite Front Tanah Air Distrik Tam Binh untuk memimpin dan merangkum secara menyeluruh, atas dasar tersebut delegasi akan melaporkan kepada Komite Tetap Dewan Rakyat untuk mendapatkan sintesis umum, sehingga departemen, cabang, dan daerah dapat menanggapi keinginan rakyat.
Terkait solusi pelayanan masyarakat pasca penataan unit-unit administratif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Kawan Huynh Thanh Nhan menyampaikan bahwa Komite Rakyat Kota saat ini sedang menginstruksikan segera pembangunan 38 pusat layanan administratif publik untuk menangani prosedur administratif bagi masyarakat dan pelaku usaha di kota tanpa mengenal batas-batas administratif.
Terkait dengan pengalihan hak milik dokumen pribadi, delegasi mengusulkan agar dalam menyelesaikan pengalihan hak milik dokumen warga, instansi negara harus bertanggung jawab atas pengalihan hak milik tersebut dan tidak dipungut biaya apa pun, sebagaimana pendirian Kota Thu Duc sebelumnya.

Menanggapi masukan pemilih tentang ketidakcukupan nama jalan dan nama lingkungan setelah penataan ulang, kawan Huynh Thanh Nhan mengatakan bahwa rapat Dewan Rakyat HCMC pada akhir Juli akan memuat konten tentang nama jalan duplikat di daerah tersebut.
"Saat ini, Departemen Kebudayaan dan Olahraga telah mengajukan proyek penamaan dan penggantian nama jalan serta bangunan, tetapi belum disetujui oleh Dewan Rakyat karena memerlukan peninjauan seluruh jalan di Kota Ho Chi Minh. Proyek ini membutuhkan waktu dan Komite Rakyat telah menugaskan Departemen Kebudayaan dan Olahraga untuk memimpin dan berkoordinasi dengan kecamatan-kecamatan dalam pelaksanaannya," ujar Bapak Huynh Thanh Nhan.
Nama-nama tempat lama akan dimasukkan dalam dana nama jalan dan bangunan.
Kamerad Huynh Thanh Nhan juga menanggapi pendapat para pemilih tentang kemungkinan hilangnya beberapa nama tempat setelah penataan ulang. Pada rapat sebelum penataan ulang unit administratif tingkat provinsi dan komune, Dewan Rakyat Kota Ho Chi Minh meminta Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh untuk menginstruksikan departemen dan cabang untuk meninjau. Nama-nama martir heroik akan diberikan kepada pekerjaan umum, pekerjaan umum, dan jalan, sementara nama-nama tempat yang ada akan dicadangkan dan digunakan sebagaimana mestinya.
Ia pun menegaskan, DPRD Kota telah meminta kepada Panitia DPRD Kota agar memerintahkan Dinas Kebudayaan dan Olahraga serta perangkat daerah untuk mengkaji ulang dan memasukan nama-nama tempat lama dan nama-nama lainnya ke dalam daftar nama jalan dan nama bangunan pada rencana penataan mendatang, agar tidak ada nama tempat yang hilang.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/cu-tri-tphcm-kien-nghi-som-giai-quyet-tinh-trang-trung-ten-duong-sau-sap-xep-post803733.html
Komentar (0)