Seorang pejabat maskapai mengatakan pria itu, berusia sekitar 30 tahun, yang duduk di kursi darurat tampaknya telah membuka pintu ketika pesawat berada sekitar 213 meter di atas tanah dan sekitar dua hingga tiga menit lagi mendarat di bandara hampir 300 kilometer selatan Seoul.
Namun untungnya pesawat mendarat dengan selamat.
Pintu pesawat terbuka lebar.
Polisi setempat mengatakan seorang pria ditangkap dan dia mengaku membuka pintu, tetapi tidak mengatakan mengapa dia melakukannya.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polisi dan kementerian sedang menyelidiki seseorang karena melanggar undang-undang penerbangan.
Menurut Asiana Airlines, total ada 200 orang di dalam pesawat itu, termasuk 194 penumpang. 12 orang menderita luka ringan dan sembilan di antaranya dibawa ke rumah sakit di Daegu.
Pesawat tersebut, yang diidentifikasi di situs web pelacakan Flightradar24 sebagai Airbus 321, jatuh saat dalam perjalanan dari Pulau Jeju, di lepas pantai selatan Korea Selatan, menuju Daegu.
Pakar penerbangan Geoffrey Thomas dari Airline Ratings menggambarkan insiden itu kepada CNN sebagai "sangat aneh" mengingat secara teknis mustahil untuk membuka pintu tersebut di tengah penerbangan.
Ambulans membawa penumpang ke rumah sakit
Thomas mencatat bahwa kecepatan pendaratan A321 sekitar 150 knot (276 km/jam), yang berarti angin dengan kecepatan serupa bertiup melintasi pesawat. "Rasanya mustahil pintu bisa langsung dibuka lalu bergerak melawan arus udara, yang secara teknis mustahil, tetapi entah bagaimana hal itu terjadi."
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mengatakan telah mengirimkan inspektur keselamatan penerbangan ke lokasi kejadian untuk memeriksa apakah ada penyimpangan dalam perawatan pesawat.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)