Setelah satu tahun peluncuran (29 Agustus 2024 hingga 30 September 2025), kontes kedua "Menggambar Warisan Budaya Vietnam melalui Lukisan" telah menarik 1.320 karya dari 990 penulis di seluruh negeri. Ini bukan hanya kesempatan bagi para seniman untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap warisan budaya melalui lukisan, tetapi juga untuk mendorong pelestarian dan penghormatan terhadap warisan bangsa yang tak ternilai harganya.
Pada upacara tersebut, Panitia Penyelenggara memberikan total 30 hadiah kepada penulis dengan karya pemenang, termasuk 2 hadiah pertama, 2 hadiah kedua, 3 hadiah ketiga, 3 hadiah remaja dan 20 hadiah hiburan.

Berpartisipasi dalam kontes tersebut, Gia Lai memiliki 2 karya yang dianugerahi hadiah hiburan, yaitu Vuot (seniman Dinh Viet Thanh) dan Thanh am trong dai ngan (seniman Nguyen Viet Xuan).
Karya "Vuot " (cat minyak di atas kanvas) menggambarkan garis finis di Festival Pacuan Sapi Bay Nui, sebuah festival budaya dan olahraga tradisional yang unik bagi masyarakat Khmer di wilayah Bay Nui (Provinsi An Giang). Dengan makna mempersatukan masyarakat dan mendoakan panen yang melimpah, festival pacuan ini telah menjadi warisan budaya takbenda nasional.
Sementara itu, Thanh am trong dai ngan (ukiran kayu) merupakan gema gong selama musim perayaan dan po thi (pengabaian kuburan) di dataran tinggi.


Pada sore yang sama, di Museum Seni Rupa Vietnam, Panitia Penyelenggara membuka pameran yang menampilkan 30 karya pemenang penghargaan dan 70 karya di babak final kompetisi. Selain dua karya pemenang penghargaan tersebut, Gia Lai juga memilih 3 karya untuk dipamerkan, yaitu: Matriarchal Joy, Heritage Shadow (seniman Nguyen Van Chung); Po Thi Ceremony (seniman Vo Van Tieng).
Sumber: https://baogialai.com.vn/cuoc-thi-ve-tranh-di-san-van-hoa-viet-nam-qua-hoi-hoa-lan-ii-gia-lai-co-2-tac-pham-dat-giai-post574048.html






Komentar (0)