
Thailand memiliki 3 nama di babak penyisihan grup Piala Asia C2 tahun ini. Mereka adalah negara dengan perwakilan terbanyak dan di kawasan Asia Tenggara, Thailand juga dianggap sebagai negara sepak bola dengan peluang terbesar untuk melaju jauh. Karena selama bertahun-tahun, sepak bola klub Thailand telah membuktikan kemampuannya di panggung internasional. Mereka memiliki sumber daya yang besar, mampu bersaing dengan kekuatan-kekuatan di benua ini.
Namun setelah leg pertama Piala Asia C2 tahun ini, tim-tim Thailand semuanya mengecewakan. Di antara tiga perwakilan, tidak satu pun klub termasuk Ratchaburi, BG Pathum, dan Bangkok United yang mampu mencapai posisi yang sesuai dengan potensi dan harapan para penggemar mereka.
Pada putaran terakhir, Ratchaburi, BG Pathum, dan Bangkok United semuanya meraih kemenangan. Namun, kemenangan Ratchaburi 5-1 atas Eastern FC merupakan kemenangan pertama klub tersebut sejak awal turnamen. Dengan hanya 3 poin dari 3 pertandingan, Ratchaburi tertinggal di belakang Nam Dinh dan Gamba Osaka dalam perebutan tiket ke babak selanjutnya.

Hal yang sama berlaku untuk BG Pathum dan Bangkok United. Kedua tim berada di posisi rendah di grup mereka. BG Pathum asuhan Chanathip hanya memiliki 3 poin, bahkan tertinggal 6 poin dari Tampines, klub Singapura. BG Pathum masih memiliki peluang untuk lolos ke babak selanjutnya, tetapi peluangnya sangat kecil karena selain Tampines, mereka juga harus bersaing dengan Pohang dari Korea.
Tim dengan poin terbanyak untuk sepak bola Thailand sejauh ini adalah Bangkok United. Namun dengan 6 poin setelah 3 pertandingan, berada di bawah Persib Bandung dari Indonesia, tentu saja para penggemar Thailand masih belum bisa puas dengan tim mereka.
Kekecewaan adalah perasaan yang diungkapkan para penggemar tentang klub-klub Thailand, dan penyesalan mungkin adalah komentar yang dapat diberikan para penggemar tentang dua perwakilan Vietnam. CAHN baru saja mengalami kekalahan pahit kedua setelah bermain imbang 2-2 dengan Beijing Guoan. Dalam pertandingan melawan Macarthur FC pada malam 23 Oktober, perwakilan Vietnam tersebut menekan lapangan dan mencetak gol terlebih dahulu. Namun mereka tiba-tiba melambat di babak kedua dan disamakan 1-1 oleh lawan mereka. Setelah leg pertama, CAHN memimpin tetapi dengan 5 poin di tangan (tim di puncak klasemen dengan poin paling sedikit sejak awal turnamen), tentu saja pelatih Polking dan timnya tidak bisa tenang.
Sedangkan untuk Nam Dinh, meskipun telah memenangkan 2 dari 3 pertandingan dan hanya tertinggal dari Gamba Osaka, juara bertahan LPBank V.League 1 ini masih memiliki alasan untuk khawatir karena semakin banyak mereka bermain, semakin menurun performanya. Kekalahan beruntun di semua kompetisi tentu akan memengaruhi upaya Nam Dinh untuk meraih tiket melaju di Piala Asia C2.


CAHN memimpin Piala AFC, mendorong klub Tiongkok itu ke posisi terbawah klasemen.

Prediksi untuk pertandingan Hanoi Police vs Tai Po, pukul 19.30 WIB pada 2 Oktober: Pertarungan memperebutkan posisi teratas.

Pelatih Mano Polking menyesalkan bahwa CAHN gagal meraih kemenangan di Tiongkok.

Surat kabar Thailand kecewa dengan tim tuan rumah, memuji kekuatan Nam Dinh Green Steel.

CAHN mendapat kabar buruk, sulit mendatangkan striker nomor 1 untuk menghadapi klub China di turnamen Asia.
Sumber: https://tienphong.vn/cup-c2-chau-a-sau-chang-luot-di-that-vong-cac-clb-thai-lan-tiec-cho-2-dai-dien-viet-nam-post1789902.tpo











Komentar (0)