![]() |
| Duta Besar Israel untuk Vietnam, Yaron Mayer, menegaskan bahwa Konvensi Hanoi merupakan bukti nyata citra Vietnam yang bertanggung jawab dan dinamis, siap mengambil peran kepemimpinan dalam isu penting global. (Foto: Ngoc Anh) |
Konvensi Hanoi Melawan Kejahatan Siber merupakan langkah yang sangat penting menuju pembangunan komunitas global yang lebih aman di masa depan, terutama di ranah digital. Kejahatan siber merupakan kejahatan global, sehingga hanya ketika negara-negara bekerja sama, kita dapat merespons secara efektif. Dan itulah makna terpenting dari Konvensi ini.
Vietnam, dengan menjadi tuan rumah Upacara Penandatanganan di Hanoi, tidak hanya menunjukkan perannya sebagai tuan rumah tetapi juga sebagai negara terdepan dalam mempromosikan gagasan dan kemajuan Konvensi.
Saya yakin ini adalah demonstrasi jelas mengenai citra Vietnam yang bertanggung jawab dan dinamis, yang siap mengambil peran kepemimpinan dalam isu penting global.
Saya ingin menekankan bahwa kejahatan dunia maya, meskipun kita banyak berbicara tentang teknologi dan digital, pada dasarnya adalah kejahatan manusia, dan di atas segalanya, masalah moral.
Ketika berbicara tentang kejahatan dunia maya, kita sering berpikir tentang uang, penipuan, pencurian data, tetapi di balik itu semua ada orang sungguhan yang terluka: Kehilangan nyawa, pekerjaan, keluarga.
Kejahatan siber bukan lagi sekadar masalah teoretis, melainkan telah terjadi di banyak tempat di seluruh dunia . Oleh karena itu, sangat penting untuk memerangi bentuk kejahatan ini bersama-sama. Vietnam, dengan menjadi tuan rumah Konvensi Hanoi, telah menunjukkan kepemimpinan dan langkah nyata dalam upaya ini.
Bagaimana Duta Besar memandang peran Vietnam dalam upaya global untuk mencegah dan memerangi kejahatan dunia maya?
Seperti banyak negara lain, Vietnam sangat menyadari bahwa untuk berkembang di dunia digital, dibutuhkan kerja sama internasional, pengembangan teknologi, infrastruktur, dan peralatan yang mendukung kehidupan manusia. Namun, di saat yang sama, infrastruktur ini juga dapat dieksploitasi untuk menimbulkan kerugian.
Oleh karena itu, penting untuk berfokus pada aspek positif teknologi, sekaligus mencegah mereka yang menyalahgunakannya untuk tujuan negatif. Kita hidup di era digital, dan kita perlu memastikan bahwa teknologi digunakan untuk melayani kemanusiaan, bukan untuk mencelakai orang-orang yang tidak bersalah.
![]() |
| Duta Besar Yaron Mayer sangat mengapresiasi persiapan Vietnam untuk upacara penandatanganan Konvensi Hanoi. (Foto: Jackie Chan) |
Sebagai Duta Besar negara teknologi terkemuka dunia, rekomendasi apa yang Anda miliki bagi Vietnam untuk membantu memperkuat kapasitasnya dalam mencegah dan memerangi kejahatan dunia maya serta memperluas kerja sama internasional?
Israel memiliki segudang pengalaman dalam pengembangan teknologi dan kemampuan respons siber. Kami berharap dapat bekerja sama erat dengan Vietnam untuk membangun platform bersama guna memperkenalkan dan menerapkan teknologi ini. Israel juga sering menjadi target serangan siber. Oleh karena itu, teknologi kami telah teruji dalam praktik dan terbukti sangat efektif, meskipun belum tentu 100% efektif.
Melalui kerja sama dengan Vietnam, kami berharap dapat berbagi pengalaman, meningkatkan efektivitas dan proses pencegahan serta pemberantasan kejahatan siber di sini, termasuk pelatihan, peningkatan kesadaran, dan pemanfaatan teknologi untuk tujuan yang baik. Yang terpenting, saya percaya bahwa tidak ada negara yang dapat bertindak sendiri, kita membutuhkan kerja sama global. Itulah sebabnya Konvensi Hanoi sangat penting.
Bagi saya, orang-orang Vietnam, terutama generasi mudanya, sangat antusias, kreatif, dan ingin belajar, terutama di bidang-bidang seperti teknologi jaringan, kecerdasan buatan (AI)... Semangat itulah yang membantu Vietnam menjadi lahan ideal untuk mengembangkan teknologi digital , karena generasi mudanya selalu penuh energi, dan negara Anda juga jelas menyadari pentingnya bidang ini untuk investasi dan pembangunan yang kuat.
Bagaimana Duta Besar menilai persiapan Vietnam untuk Konvensi Hanoi?
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun istimewa, ketika Vietnam menyelenggarakan banyak kegiatan besar, termasuk peringatan 80 tahun pembentukan sektor Diplomatik (1945 - 2025) dan Hari Nasional 2 September.
Meskipun jadwalnya padat, Vietnam tetap menjalankan perannya sebagai tuan rumah Konvensi Hanoi dengan sangat profesional. Upacara pembukaannya sungguh mengesankan dengan partisipasi banyak delegasi dari seluruh dunia, termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan banyak pemimpin tingkat tinggi.
Bahkan delegasi yang tidak dapat menandatangani Konvensi karena proses internal yang sedang berlangsung tetap datang untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Vietnam dan memperkenalkan teknologi mereka.
Sumber: https://baoquocte.vn/daily-su-israel-viet-nam-dang-the-hien-vai-tro-leader-co-rech-nhiem-trong-cuoc-chien-chong-toi-pham-mang-toan-cau-332219.html








Komentar (0)