Kontribusi ini akan membantu menyediakan sekitar 15 juta liter air bersih, memastikan air minum yang aman selama berhari-hari, untuk rumah tangga dan penggunaan di fasilitas medis di delapan provinsi dan kota yang paling parah terkena dampak: Bac Giang, Cao Bang, Dien Bien, Lai Chau, Lao Cai, Phu Tho, Thai Nguyen dan Yen Bai .
Menurut Dr. Angela Pratt, Perwakilan WHO di Vietnam, air bersih sangat penting untuk membantu mencegah penyakit yang ditularkan melalui air dan makanan, membantu fasilitas kesehatan terus beroperasi dengan aman, dan menjaga perawatan pasien.
WHO merekomendasikan: Setelah badai, pastikan sumber air yang aman, gunakan air minum dalam botol, atau jika memungkinkan, rebus air setidaknya selama 1 menit.
Untuk mencegah penyakit saluran pencernaan umum yang disebabkan oleh air dan makanan yang tidak aman (diare, disentri, tifus, hepatitis A), Kementerian Kesehatan menyarankan masyarakat untuk memastikan kebersihan lingkungan dan pribadi; memasak makanan hingga matang dan merebus air untuk memastikan keamanan pangan; memastikan akses terhadap air bersih untuk minum dan aktivitas sehari-hari; mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet; dan membuang sampah dengan benar.
Kementerian Kesehatan memberikan 3 langkah untuk mengolah air minum selama badai dan banjir:
1. Bersihkan air dengan tawas atau kain (foto)
2. Lakukan disinfeksi dengan Cloramin B atau produk disinfektan sesuai petunjuk fasilitas medis.
3. Rebus air yang telah didisinfeksi; kemudian gunakan untuk minum.










Komentar (0)