Pada tanggal 12 Agustus, serangan pisau serius terjadi di Inggris dan Turki.
Tersangka penusukan di Turki pada 12 Agustus mengenakan topeng dan berpakaian seperti "gamer". (Sumber: Instagram) |
Di Turki , A News melaporkan bahwa tersangka berusia 18 tahun itu menyiarkan langsung serangan penusukan di sebuah kebun teh, di dalam sebuah masjid di kota Eskisehir, di media sosial sebelum ditundukkan dan ditangkap oleh polisi.
Beberapa media melaporkan bahwa tujuh orang terluka dalam insiden tersebut.
Menurut situs berita Eskisehir Durum , penyerang berpakaian seperti seorang "gamer", mengenakan topi hitam, topeng, rompi antipeluru, dan kapak di ikat pinggangnya.
Sementara itu, harian Cumhuriyet melaporkan bahwa tersangka tidak berteriak atau mengungkapkan motif apa pun atas serangan tersebut. Surat kabar tersebut mengatakan bahwa tersangka mungkin terpengaruh oleh permainan kekerasan.
Di Inggris , serangan penusukan menargetkan seorang gadis berusia 11 tahun dan seorang wanita berusia 34 tahun di Leicester Square, London pusat, tujuan wisata populer.
Surat kabar New Arab melaporkan bahwa gadis yang ditikam itu berada dalam kondisi serius tetapi tidak mengancam jiwanya.
Polisi telah menangkap tersangka dan menyatakan tidak ada tersangka lain yang terlibat. Para korban telah dibawa ke rumah sakit dan kondisi mereka saat ini belum diketahui.
Insiden ini terjadi tepat dua minggu setelah serangan pisau di Southport, Inggris barat laut, yang menewaskan tiga gadis dan melukai delapan anak lainnya, serta dua orang dewasa. Seorang remaja kelahiran Inggris telah didakwa dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Peristiwa penusukan itu memicu kerusuhan di seluruh Inggris, setelah beredar rumor palsu di internet bahwa penyerangnya adalah seorang pengungsi Muslim.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/dam-dao-tai-anh-va-tho-nhi-ky-mot-nghi-pham-gay-phan-no-khi-phat-truc-tuyen-tren-mang-xa-hoi-282394.html
Komentar (0)