
Badan Keamanan Investigasi Departemen Kepolisian Provinsi mengeluarkan keputusan untuk mendakwa kasus tersebut, mengadili terdakwa, dan melaksanakan surat perintah penangkapan untuk terdakwa Nguyen Van Nhan.

Badan Keamanan Investigasi Departemen Kepolisian Provinsi mengeluarkan keputusan untuk mendakwa kasus tersebut, mengadili terdakwa, dan melaksanakan surat perintah penangkapan untuk Su Thanh Hoai.
Melalui penyelidikan, ditetapkan bahwa terdakwa Su Thanh Hoai (lahir tahun 1976, tinggal di distrik Rach Gia) adalah kapten kapal penangkap ikan KG-96103-TS; terdakwa Nguyen Van Nhan (lahir tahun 1977, tinggal di distrik Rach Gia, provinsi An Giang ) adalah kapten kapal penangkap ikan KG-94781-TS.
Pada tanggal 6 Februari, Hoai dan Nhan mengemudikan dua perahu nelayan bersama sejumlah nelayan dari Pelabuhan Tac Cau (Kelurahan Binh An, Provinsi An Giang) ke Laut Ca Mau untuk menangkap ikan. Namun, karena hasil tangkapan yang rendah, keduanya berdiskusi dan sepakat untuk membawa perahu dan para nelayan ke perairan asing untuk menangkap ikan.
Setibanya di wilayah perbatasan Vietnam-Indonesia, kedua tersangka memerintahkan nelayan untuk memasang plat nomor palsu pada kapal dan mematikan alat pelacak, lalu mengarahkan kapal ke perairan Indonesia untuk mengeksploitasi makanan laut agar menghindari deteksi pihak berwenang.
Selama operasi di perairan Indonesia (sekitar 6 hari), kapal Nhan mengalami kerusakan mesin, sehingga Hoai menggunakan kapalnya untuk menarik kapal penangkap ikan Nhan KG-94781-TS kembali ke Vietnam untuk diperbaiki.
Setibanya di perairan Vietnam, kedua kapal tersebut ditemukan oleh Penjaga Pantai Wilayah 4 dan dibawa ke markas untuk diinterogasi. Kasus ini kemudian dilimpahkan kepada Badan Investigasi Keamanan Kepolisian Provinsi An Giang untuk diselidiki di bawah wewenangnya.
Dalam melaksanakan arahan Perdana Menteri dan Kementerian Keamanan Publik tentang pencegahan dan pemberantasan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU), Kepolisian Provinsi An Giang menganjurkan agar para nelayan meningkatkan kewaspadaan, memahami dengan jelas, sukarela dan sungguh-sungguh mematuhi peraturan perundang-undangan dalam proses eksploitasi dan penangkapan ikan hasil laut, khususnya melaksanakan rekomendasi Komisi Eropa (EC) untuk bersama-sama melindungi kedaulatan, mengembangkan perekonomian, dan memberikan kontribusi dalam mencabut kartu kuning EC bagi industri perikanan negara kita.
Berita dan foto: IBU KOTA KERAJAAN
Sumber: https://baoangiang.com.vn/khoi-to-bat-tam-giam-hai-thuyen-truong-to-chuc-cho-nguoi-khac-xuat-canh-trai-phep-a465472.html






Komentar (0)