Pada tanggal 21 Maret, Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark (PET) mengatakan ancaman teroris terhadap negara tersebut telah meningkat karena konflik antara Israel dan Hamas dan serangkaian pembakaran Al-Qur'an pada tahun 2023.
Denmark memperketat keamanan di tengah meningkatnya ancaman teroris sejak konflik Israel-Hamas dan insiden pembakaran Al-Quran. (Sumber: Yeni Safak) |
PET menilai tingkat ancaman pada 4/5. Swedia juga menaikkan tingkat kewaspadaan terornya, dengan menyatakan telah mencegah serangan jihadis sejak insiden pembakaran Al-Qur'an tahun lalu.
Menurut PET, konflik Israel-Hamas saat ini menjadi perhatian banyak orang, termasuk warga Denmark. Konflik ini berpotensi memicu radikalisasi, termasuk risiko serangan teroris.
Pada tahun 2023, sejumlah individu menodai Al-Qur'an di Denmark dan Swedia, menjadikan kedua negara tersebut sasaran kritik di beberapa negara Muslim. Menurut data kepolisian nasional, Denmark mencatat 483 kasus perusakan Al-Qur'an antara 21 Juli dan 24 Oktober 2023.
Dalam upaya meredakan ketegangan dengan negara-negara Muslim, Desember lalu Parlemen Denmark mengesahkan undang-undang yang mengkriminalisasi pembakaran, perobekan, atau penodaan teks-teks keagamaan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)