Program ini menjadi jembatan penyambung rasa cinta, ungkapan kasih sayang, penghargaan terhadap jasa guru, dan menyebarluaskan nilai-nilai luhur dan kemanusiaan dalam profesi guru.
Dengan tema menerangi masa depan, program tahun ini memiliki banyak makna mendalam, yang menegaskan bahwa guru membawa cahaya bagi generasi siswa.
Menurut Menteri, pendidikan adalah profesi yang menabur benih dan memelihara masa depan, secara diam-diam namun gigih, secara diam-diam namun cemerlang. Guru adalah mereka yang menyalakan api pengetahuan, inspirasi kreatif, membangun karakter, serta menumbuhkan kepercayaan dan aspirasi dalam diri setiap siswa. Guru mengubah pengetahuan menjadi cahaya agar siswa dapat menerangi jalan mereka sendiri menuju kedewasaan dan menciptakan masa depan mereka sendiri.
Menurut Menteri, peringatan 20 November tahun ini memiliki makna sejarah yang mendalam dengan banyak hal istimewa yang berkaitan dengan 80 tahun berdirinya negara ini dan tradisi dunia pendidikan.
Sektor Pendidikan dan Pelatihan belum pernah memiliki posisi, misi, dan perhatian sebesar saat ini. Pendidikan dan Pelatihan merupakan kebijakan nasional utama yang menentukan masa depan bangsa. Guru dianggap sebagai penggerak pembangunan pendidikan, faktor penentu mutu pendidikan. Banyak kebijakan baru telah dikeluarkan oleh Partai dan Negara untuk mengembangkan tenaga pengajar.
Ini merupakan suatu kebahagiaan dan dorongan yang besar bagi mereka yang bekerja di bidang pendidikan.
Menteri mengatakan: Tahun ini, untuk pertama kalinya, profesi guru telah dikodifikasikan dalam Undang-Undang Guru, menggantikan semangat penghormatan terhadap guru sebagai budaya dan adat istiadat masyarakat. Mulai sekarang, pembinaan pendidik, pengembangan tenaga kependidikan, tanggung jawab dan kewajiban guru, serta perlindungan guru dikodifikasikan dalam undang-undang. Etika yang dipadukan dengan undang-undang menciptakan kepastian, keberlanjutan, dan transparansi bagi profesi guru. Hal ini merupakan suatu kehormatan dan syarat bagi guru untuk memajukan peran sosialnya.
Partai, Negara, masyarakat, orang tua, dan seluruh siswa menghormati dan memberikan perasaan positif, rasa hormat, cinta, rasa syukur, dan kekaguman kepada kita. Kita juga perlu melakukan yang terbaik untuk menjadi layak.
"Kita, para guru, juga perlu berterima kasih kepada masyarakat atas kemuliaan yang telah diberikan kepada profesi kita. Kita perlu membalas kepercayaan, kepedulian, dan harapan yang telah diberikan. Semua guru perlu berusaha untuk selalu menjadi teladan yang baik bagi siswa, terutama dalam hal kepribadian, semangat belajar, kreativitas, kasih sayang, dan keadilan," ujar Menteri.
Pada acara "Ucapan Terima Kasih", atas nama sektor Pendidikan dan Pelatihan, Menteri menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian para pemimpin Partai dan Negara; dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua, masyarakat, organisasi, dan dunia usaha yang senantiasa mendampingi, berbagi, dan bergandengan tangan dengan sektor Pendidikan.
Menteri juga mengucapkan terima kasih kepada Vietnam Television atas koordinasi yang efektif dengan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan dalam menyelenggarakan program "Syukur" yang bermakna selama bertahun-tahun terakhir.
Menyampaikan ucapan selamat kepada para guru, pejabat dan pegawai di lingkungan pendidikan agar pada tanggal 20 November mendatang berjalan dengan penuh suka cita dan penuh makna, Menteri juga berharap agar para guru menjadikan momen penerimaan penghargaan ini sebagai kesempatan untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas mulia dan penuh makna.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/dao-ly-luat-phap-tao-su-chac-chan-ben-vung-quang-minh-cho-nghe-giao-post756975.html






Komentar (0)