Pada pagi hari tanggal 29 Agustus, Pusat Pengembangan Dana Pertanahan Distrik Phuc Tho ( Hanoi ) menyelenggarakan lelang 39 bidang tanah di Kecamatan Trach My Loc dan Tho Loc. Dari lelang tersebut, 30 bidang tanah di Kecamatan Trach My Loc memiliki luas 96-148 m² dengan harga awal 23 juta VND/m², setara dengan uang muka 450-700 juta VND/bidang tanah.
Sisa 9 bidang tanah di kecamatan Tho Loc luasnya sekitar 134m2/bidang tanah, harga awal 19,8 juta VND/m2 atau setara dengan uang muka hampir 535 juta VND/bidang tanah.
Di akhir lelang, lot pemenang tertinggi adalah 60 juta VND/m2, 2,6 kali lebih tinggi dari harga awal. Lot terendah adalah 33,6 juta VND/m2, 60% lebih tinggi dari harga awal. Lot-lot lainnya memiliki harga pemenang berkisar antara 33,6 hingga 52,8 juta VND/m2.
Segera setelah lelang, beberapa pemenang langsung menjual setiap lot dengan harga ratusan juta dong lebih tinggi. Misalnya, sebuah lot dengan harga pemenang 40,4 juta dong sedang dijual oleh seorang broker dengan selisih harga 500 juta dong.
Menyamar sebagai calon pembeli, reporter Dan Tri menghubungi seorang broker bernama Doan. Broker ini mengaku telah mengiklankan 5 kavling untuk dijual, tetapi sudah menjual 4 kavling dengan selisih harga 400 juta VND/kavling. Sisa 1 kavling juga akan dijual dengan selisih harga 400 juta VND jika pembeli bersedia.
Banyak orang langsung menjual lelang dengan harga lebih tinggi setelah memenangkan lelang (tangkapan layar).
Berbicara kepada reporter Dan Tri, Bapak Nguyen Anh Tuan, Direktur Pusat Pengembangan Dana Tanah Distrik Phuc Tho, mengatakan bahwa lelang tersebut telah menerima lebih dari 600 pendaftar, termasuk banyak warga lokal. Harga yang ditawarkan saat ini lebih tinggi dari perkiraan awal unit tersebut.
Terkait isu investor yang langsung menjual dengan harga lebih tinggi setelah lelang, Bapak Tuan mengatakan bahwa lelang tersebut telah dilakukan secara terbuka sesuai hukum. Investor yang menang langsung menjual dengan harga lebih tinggi karena kebutuhan pribadi.
Baru-baru ini, Perusahaan Lelang Saham Gabungan Lac juga mengumumkan lelang pada 10 September dengan 30 bidang tanah di area TT01, TT03, TT04, TT06, TT07 Doc Tranh, Kelurahan Trach My Loc; 9 bidang tanah di area TT08 Dong Phuong, Kelurahan Tho Loc; 11 bidang tanah di area Huong Nam, Kelurahan Xuan Dinh, Kecamatan Phuc Tho, Kota Hanoi. Total bidang tanah yang akan dilelang adalah 50 bidang tanah.
Khususnya di wilayah Doc Tranh, luas kavling tanah berkisar antara 96-148 m², dengan harga awal 23,4 juta VND/m². Di wilayah Dong Phuong, luas kavling tanah berkisar antara 134 m², dengan harga awal 19,8 juta VND/m². Di wilayah Huong Nam, luas kavling tanah berkisar antara 99,3-196,8 m², dengan harga awal 25 juta VND/m².
Sebelumnya, pada 10 Agustus, Distrik Thanh Oai berhasil menyelenggarakan lelang 68 bidang tanah di wilayah Ngo Ba, Desa Thanh Than, Kecamatan Thanh Cao (Thanh Oai, Hanoi), dengan luas 60-85 m² dengan harga mulai dari VND8,6 juta/m² hingga VND12,5 juta/m². Lelang ini menarik 4.600 aplikasi, tetapi hanya 4.201 aplikasi yang memenuhi syarat dari 1.545 orang.
Menariknya, di akhir lelang, kavling pojok dengan harga tertinggi hampir mencapai 100,5 juta VND/m2, 8 kali lipat lebih tinggi dari harga awal. Kavling reguler memiliki harga pemenang 63-80 juta VND/m2, 5 hingga 6,4 kali lipat lebih tinggi dari harga awal.
Terakhir, pada 19 Agustus, telah dilakukan lelang 19 bidang tanah di LK03 dan LK04, Desa Long Khuc, Kecamatan Tien Yen, Kabupaten Hoai Duc (Hanoi). Luas 19 bidang tanah yang dilelang berkisar antara 74-118 m². Harga awal lelang adalah 7,3 juta/m². Uang muka berkisar antara 109 hingga 172 juta VND/bidang tanah. Lelang ini berhasil menarik 700 pendaftar.
Setelah lelang yang berlangsung selama 20 jam, 19 bidang tanah berhasil terjual. Harga tertinggi yang dimenangkan adalah 133,3 juta VND/m2, lebih dari 18 kali lipat harga awal, sementara harga terendah adalah 91,3 juta VND/m2, 12,5 kali lipat harga awal.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/bat-dong-san/dau-gia-dat-huyen-phuc-tho-gia-len-60-trieu-dongm2-trung-ban-chenh-ngay-20240829115232583.htm
Komentar (0)