Postur duduk yang buruk, linu panggul, tendonitis, dan radang sendi merupakan penyebab umum nyeri pinggul.
Sendi pinggul adalah tempat bagian atas tulang paha bertemu dengan bagian panggul. Nyeri pinggul terjadi ketika otot-otot di pinggul bekerja terlalu keras, yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada sendi pinggul karena berbagai alasan.
Tendonitis
Tendon adalah jaringan yang menghubungkan otot-otot tubuh dengan tulang. Peradangan pada tendon di pinggul menyebabkan nyeri saat duduk. Area tendonitis dapat menunjukkan gejala seperti pembengkakan, benjolan atau nodul, kulit yang lebih lunak, dan nyeri saat bergerak, yang berlangsung selama berhari-hari hingga berbulan-bulan.
Nyeri dapat terkontrol dengan baik jika pasien cukup istirahat dan menjalani terapi fisik. Jika nyeri pasien terlalu hebat, dokter mungkin meresepkan obat atau operasi yang tepat.
Radang sendi
Artritis pinggul terjadi ketika tulang rawan pelindung di soket pinggul terkikis seiring waktu. Hal ini menyebabkan tulang menjadi terbuka, sehingga menimbulkan rasa sakit saat bergerak, duduk, atau berolahraga. Latihan penguatan pinggul dapat membantu meredakan nyeri. Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.
Nyeri pinggul saat duduk dapat disebabkan oleh postur duduk yang salah atau tendonitis atau artritis pada pinggul. Foto: Freepik
Linu panggul
Skiatika adalah nyeri yang dimulai di punggung bawah dan kemudian menyebar ke tubuh bagian bawah. Nyeri ini sering disebabkan oleh herniasi diskus atau taji tulang di tulang belakang yang menekan serabut saraf, menyebabkan nyeri di pinggul saat duduk.
Pasien skiatika sering diresepkan obat pereda nyeri, terapi fisik, dan akupunktur oleh dokter. Pasien dapat mengompres dengan es selama 20 menit setiap kali, memijat, berlatih yoga, dan menghindari berdiri atau duduk terlalu lama.
Radang kandung lendir
Bursa adalah kantung kecil berisi cairan yang mengurangi gesekan antara tendon dan tulang. Ketika kantung ini menumpuk terlalu banyak cairan, mereka akan meradang dan menyebabkan nyeri. Bursa juga dapat memengaruhi pinggul, sehingga membuat duduk terasa tidak nyaman.
Orang yang baru pertama kali didiagnosis penyakit ini sebaiknya mengompres area yang nyeri selama satu jam, dua kali sehari. Jika nyeri kambuh, kompres panas dapat digunakan sebagai gantinya. Jika nyeri berlanjut, pasien harus segera pergi ke rumah sakit untuk diagnosis dan perawatan.
Duduk dalam postur yang salah
Duduk membungkuk, menyilangkan kaki, condong ke satu sisi, atau duduk di permukaan yang tidak rata dapat memberi tekanan pada pinggul, yang menyebabkan nyeri pinggul saat duduk. Melakukan peregangan pinggul dan pose yoga dapat membantu meredakan ketegangan pada otot pinggul Anda.
Sindrom piriformis
Otot piriformis adalah otot pipih yang terletak di atas bokong, di samping sendi panggul. Sindrom piriformis terjadi ketika otot ini teriritasi dan berkontraksi, sehingga menekan saraf skiatik, menyebabkan nyeri atau mati rasa di bokong, pinggul, atau kaki.
Untuk meredakan nyeri dan mencegah sindrom piriformis, berolahragalah secara teratur dan pertahankan postur tubuh yang baik saat duduk, mengemudi, atau berdiri. Berdiri, berjalan, atau lakukan peregangan saat duduk dalam waktu lama.
Huyen My (Menurut Healthline, WebMD )
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit tulang dan sendi di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)