Pada tanggal 7 November, KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) kelima dibuka di Budapest, Hongaria.
Konferensi ini dihadiri oleh 47 kepala negara, kepala pemerintahan Eropa, dan pemimpin organisasi internasional. (Sumber: Uni Eropa) |
Konferensi ini dihadiri oleh 47 kepala negara, kepala pemerintahan Eropa, dan pemimpin organisasi internasional seperti Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Uni Eropa (UE) Charles Michel, Presiden Parlemen Eropa (EP) Roberta Metsola, dan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte. Selain itu, konferensi ini juga dihadiri oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
KTT EPC kelima, yang diselenggarakan oleh Hongaria, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa, berfokus pada tantangan yang dihadapi Eropa, termasuk konflik di Ukraina, meningkatnya ketidakstabilan di Timur Tengah dan Afrika Utara, migrasi ilegal, dan keamanan ekonomi . Para pemimpin Eropa juga membahas topik-topik seperti konektivitas energi, transportasi, teknologi informasi, dan perdagangan global.
Dalam sambutan pembukaannya, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menekankan bahwa Eropa berada dalam situasi yang sulit karena konflik di Ukraina, sementara ancaman meningkatnya konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara serta migrasi ilegal sekali lagi mencapai puncaknya, sehingga menimbulkan tantangan bagi Eropa.
Ia menekankan bahwa ekonomi dunia sedang terfragmentasi dan stagnan, yang semuanya mengancam perdamaian dan kemakmuran di Eropa. Hasil yang dicapai dalam Konferensi ini dapat menentukan masa depan Eropa selama beberapa dekade.
EPC merupakan platform informal yang akan diselenggarakan pertama kalinya di Praha pada bulan Oktober 2022 saat Republik Ceko memegang jabatan Presidensi bergilir Uni Eropa, guna mendorong dialog politik di Eropa dan memberi kontribusi pada stabilitas, keamanan, dan kemakmuran regional.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/day-la-hoi-nghi-co-the-quyet-dinh-tuong-lai-chau-au-trong-nhieu-thap-ky-292991.html
Komentar (0)