Di konter check-in, Anda akan melihat resepsionis menyambut Anda, menyelesaikan pembayaran, lalu memberikan kunci atau kartu kunci. Sesuai aturan operasional industri, mereka akan berbicara dengan lembut, berbisik, atau menulis nomor kamar di selembar kertas, alih-alih membacanya dengan keras. Ini adalah aturan wajib, bagian dari standar keamanan internasional di industri perhotelan, untuk melindungi keselamatan, mengurangi risiko penipuan, dan tetap memudahkan tamu untuk melihat ke atas saat dibutuhkan.
Keselamatan adalah yang utama
Nick OrRico, manajer umum Fairmont Chicago Hotel (AS), mengatakan merahasiakan nomor kamar membantu mencegah penyadapan. "Kami melatih staf untuk tidak pernah mengucapkan nomor kamar dengan keras. Sebaliknya, mereka menuliskannya secara diam-diam atau memprogramnya langsung ke kartu kunci," ujarnya.
Hal ini meminimalkan risiko orang asing mengetahui lokasi persis tamu. Hal ini terutama penting bagi wisatawan solo, tamu wanita, atau tamu yang check-in larut malam.

Tuliskan di kertas sehingga pelanggan dapat mengingatnya dengan mudah.
Greg Fregoso, Direktur Hotel Blackstone di Chicago, mengatakan bahwa menuliskan nomor kamar, selain untuk keamanan, juga memudahkan tamu mencari nomor kamar mereka jika mereka lupa.
Namun, Alicia Wiley, Manajer Umum Hotel Monaco Salt Lake City, AS, menyarankan agar tamu tidak menjepit kartu kunci dengan amplop berisi nomor kamar saat bepergian. "Jika Anda menjatuhkan keduanya, Anda menyerahkan kunci dan alamat kamar kepada pencuri," ujarnya. Cara aman adalah dengan mengambil foto nomor kamar dengan ponsel Anda dan segera menyimpan kartu kunci secara terpisah setelah meninggalkan meja resepsionis.
Mencegah dimanfaatkan dan dikenakan biaya yang tidak adil
Alasan lainnya adalah untuk mengurangi risiko dieksploitasi oleh orang jahat yang ingin menagih Anda untuk hal-hal seperti tagihan, kata Cameron Sperance, direktur konten di Questex Hospitality and Travel. "Dalam film Ocean's 8, Sandra Bullock mendengar nomor kamar di Plaza Hotel, lalu kembali untuk check-in dan menagih penghuni sebelumnya. Mencatat nomor kamar Anda membantu Anda menghindari menjadi sasaran empuk bagi para oportunis," kata Sperance.
Meskipun ia mengakui itu adalah detail film dan kesalahan penagihan tidak sering terjadi, tidak seorang pun ingin melihat pengeluaran tak terduga yang bukan tanggungan mereka.
Tips keamanan saat menginap di hotel
- Selalu gunakan kait bagian dalam dan kunci sekunder saat berada di dalam ruangan.
- Simpan barang berharga di brankas atau kunci di dalam koper.
- Jika Anda kehilangan kartu, segera beri tahu resepsionis untuk mendapatkan kartu baru (kartu lama akan dinonaktifkan).
- Jangan bagikan nomor kamar atau jadwal Anda dengan orang asing, dan jangan memposting di media sosial secara langsung.
- Saat ada yang mengetuk pintu, lihatlah melalui lubang keamanan sebelum membukanya. Jika Anda tidak mengenal orang tersebut atau merasa tidak aman, hubungi resepsionis atau petugas keamanan.
- Ruangan dengan lantai rendah harus dihindari karena dapat dibobol dari luar, begitu pula ruangan di dekat lift dan di ujung tangga untuk keamanan ekstra.
- Tamu yang bepergian sendiri sebaiknya menghindari kamar dengan pintu menuju kamar sebelahnya.
- Jika Anda tidak perlu membayar untuk orang kedua, Anda harus memesan kamar untuk dua orang dan meminta dua kunci saat check-in untuk menciptakan perasaan tidak sendirian.
Singkatnya, tidak menyebutkan nomor kamar Anda dengan lantang bukan sekadar sopan santun, melainkan lapisan perlindungan penting untuk perjalanan Anda. Menjaga kerahasiaan informasi, memisahkan kartu kamar Anda, dan mengikuti tips di atas akan membantu memastikan liburan atau perjalanan bisnis Anda berjalan lancar dan aman.
Sumber: https://baonghean.vn/khach-san-vi-sao-le-tan-khong-noi-to-so-phong-cua-ban-10313695.html






Komentar (0)