Melanjutkan program Sidang ke-8, pada tanggal 20 November, Majelis Nasional mengadakan sesi diskusi di aula mengenai rancangan Undang-Undang tentang Guru.

Dalam pertemuan tersebut, para delegasi berfokus pada penyampaian pendapat terkait dengan hal-hal utama berikut: kebijakan negara tentang pembangunan dan pengembangan tenaga pengajar, khususnya kebijakan terobosan tentang gaji, tunjangan profesional, dan tunjangan daerah; pemeringkatan gaji guru pada tingkat tertinggi dalam skala gaji administratif dan karir; kebijakan tentang dukungan perumahan publik untuk menarik guru; gelar guru; hak dan kewajiban guru; perekrutan, penggunaan, dan pengelolaan guru; hak istimewa dan prioritas khusus dalam perekrutan; kebijakan tentang mobilisasi dan transfer; kebijakan tentang pelatihan dan pembinaan guru; menarik orang-orang berbakat, menciptakan sumber daya untuk pelatihan guru dan dosen; hak dan kewajiban guru dalam pelatihan dan pembinaan berkala dan teratur; isu-isu tentang kualitas politik dan etika profesional; tanggung jawab negara dan lembaga pendidikan dalam memastikan pendanaan untuk pelatihan dan pembinaan guru...

Dalam diskusi tersebut, Yang Mulia Thich Thanh Quyet, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Pusat Sangha Buddha Vietnam, Kepala Komite Eksekutif Sangha Buddha Provinsi Quang Ninh, sangat menyetujui rancangan Undang-Undang tentang Guru yang diajukan Pemerintah kepada Majelis Nasional untuk dipertimbangkan pada sesi ini. Pada saat yang sama, beliau menyetujui struktur dan kebijakan keseluruhan dalam rancangan Undang-Undang tersebut, terutama ketentuan yang jelas tentang hak, kewajiban, dan perlindungan guru.
Mengenai Pasal 27 rancangan Undang-Undang tentang gaji dan tunjangan guru, para delegasi mengatakan bahwa gaji guru harus dihitung dan diatur sedemikian rupa sehingga baik di sekolah negeri maupun swasta, di daerah perkotaan, pedesaan atau pegunungan, daerah terpencil, atau daerah minoritas etnis, mereka akan memiliki tingkat gaji yang sesuai, sehingga keahlian, dedikasi, dan kekuatan mereka dapat dipromosikan. Selain itu, Undang-Undang tersebut juga harus memuat pedoman prinsip bagi Pemerintah untuk mengembangkan kebijakan, khususnya skala gaji terpisah untuk guru guna mengkonkretkan pandangan Partai dan Majelis Nasional. Bersamaan dengan itu, rancangan Undang-Undang tersebut perlu lebih menekankan dan menyoroti persyaratan standar dan perilaku teladan guru.
Sumber










Komentar (0)