
Kementerian Kehakiman sedang meninjau rancangan peraturan Kementerian Dalam Negeri tentang organisasi dan pengoperasian dana sosial dan dana amal.
Menurut draf tersebut, dana sosial dan dana amal adalah organisasi non- pemerintah yang didirikan oleh individu atau organisasi melalui kontribusi aset secara sukarela, atau melalui wasiat, donasi, atau hibah aset. Mereka berlisensi dan diakui oleh otoritas yang berwenang, dan beroperasi atas dasar nirlaba. Poin baru dalam draf tersebut adalah usulan untuk melarang dana sosial dan dana amal menerima deposito, pinjaman, atau menerima modal investasi. Lembaga penyusun berpendapat bahwa peraturan ini bertujuan untuk memperkuat manajemen negara dan memastikan bahwa dana tersebut mematuhi prinsip dan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Undang-Undang Lembaga Kredit dan Undang-Undang Bank Negara Vietnam, penerimaan simpanan dan pemberian pinjaman merupakan kegiatan usaha keuangan dengan karakteristik perbankan atau kredit, dan hanya lembaga kredit yang diperbolehkan untuk melaksanakannya. Partisipasi dana sosial dan dana amal dalam kegiatan ini tidak sesuai dengan sifat nirlaba mereka dan berisiko mengubah model operasional mereka. Jika dana-dana ini menerima simpanan atau memberikan pinjaman, hal itu akan menimbulkan berbagai risiko seperti kebangkrutan, piutang macet, menyebabkan kerugian bagi dana dan para penyumbang, serta memengaruhi kepercayaan para donatur dan masyarakat.
Sumber: https://quangngaitv.vn/de-xuat-quy-tu-thien-khong-duoc-cho-vay-gop-von-6511601.html










Komentar (0)