Menurut laporan tersebut, rancangan Undang-Undang tersebut mewarisi ketentuan-ketentuan yang sesuai dari Undang-Undang Kepailitan tahun 2014, sambil mengubah dan melengkapi ketentuan-ketentuan yang tidak memadai untuk mempercepat kemajuan pemrosesan dan meningkatkan efisiensi prosedur kepailitan.
Salah satu poin penting dalam rancangan ini adalah mempersingkat waktu penyelesaian prosedur kepailitan. Secara spesifik, batas waktu inventarisasi aset perusahaan dan koperasi diusulkan untuk dikurangi dari 30 hari menjadi 15 hari; batas waktu pengiriman surat penagihan utang (dari 30 hari menjadi 15 hari dan dapat diperpanjang 15 hari); batas waktu pembuatan daftar kreditor juga dipersingkat dari 15 hari menjadi 7 hari... Selain itu, rancangan ini menghapus ketentuan mengenai syarat sahnya rapat kreditor, karena terdapat ketentuan khusus mengenai syarat-syarat pengambilan keputusan rapat tersebut.

Rancangan Undang-Undang ini juga mengusulkan penyederhanaan prosedur pemulihan usaha dalam penyelesaian kepailitan, misalnya dengan mengubah peraturan kepailitan badan usaha dan koperasi agar hanya menyusun rencana pemulihan usaha setelah dikeluarkannya keputusan rapat kreditur; menyederhanakan prosedur peninjauan kembali putusan pengadilan dengan mempersingkat waktu permohonan peninjauan kembali; mengubah kewenangan "banding" kejaksaan untuk "merekomendasikan" keputusan untuk membuka atau tidak membuka proses kepailitan.

Di samping itu, Rancangan Undang-Undang Kepailitan (perubahan) mengusulkan perubahan dan penambahan antara lain: penyempurnaan pengaturan mengenai tugas dan wewenang pelaksana kepailitan; hak dan kewajiban peserta kepailitan dan rehabilitasi; melengkapi rehabilitasi sebagai prosedur yang berdiri sendiri dengan mengutamakan rehabilitasi guna menciptakan peluang dan meningkatkan efektivitas rehabilitasi badan usaha dan koperasi.
Pada saat yang sama, mengubah dan melengkapi penyelesaian prosedur kebangkrutan secara fleksibel, cepat dan efektif; melengkapi peraturan tentang penyelesaian kasus rehabilitasi dan kebangkrutan dalam lingkungan elektronik...

Dalam laporan tinjauan, Ketua Komite Ekonomi dan Keuangan Phan Van Mai menyatakan bahwa mayoritas pendapat setuju dengan pemisahan pemulihan menjadi prosedur independen, yang diterapkan sebelum prosedur kepailitan. Namun, beberapa pendapat menyatakan kekhawatiran bahwa hal ini dapat disalahgunakan oleh kebijakan untuk memperpanjang waktu pemulihan, yang dapat memengaruhi kepentingan pihak-pihak terkait.
Terkait dengan usulan peraturan tentang pembayaran di muka biaya kepailitan dan sumber pembayaran biaya kepailitan, mayoritas anggota Komite Ekonomi dan Keuangan menyetujui peraturan tentang pendanaan pembayaran biaya kepailitan sebagaimana diusulkan oleh lembaga pengusul.

Sementara itu, terkait mekanisme dukungan Negara terhadap badan usaha dan koperasi selama masa pemulihan, beberapa pendapat Komite Ekonomi dan Keuangan mengusulkan agar mengkaji ketentuan dalam RUU tersebut ke arah Negara akan melakukan penangguhan atau penundaan pembayaran pajak bagi badan usaha dan koperasi yang memiliki utang pajak selama masa pemulihan atau dalam jangka waktu tertentu sejak tanggal pengadilan mengakui berlakunya Keputusan rapat kreditur yang menyetujui rencana pemulihan usaha.
Namun ada pula pendapat lain yang menyarankan agar dipertimbangkan pengaturan tentang kriteria, dasar, dan asas dalam menentukan badan usaha dan koperasi yang layak ditagih serta tanggung jawab badan yang ikut serta dalam penagihan, agar tidak mengambil keuntungan dari perpanjangan waktu penagihan, yang dapat memperbesar kerugian pihak terkait dibandingkan dengan langsung mengajukan permohonan kepailitan.
Terkait isi penjualan aset atau seluruh perusahaan, Komite Ekonomi dan Keuangan berpendapat bahwa hal ini merupakan solusi penting, tidak hanya dalam proses kepailitan tetapi juga dalam pemulihan. Namun, perlu melengkapi peraturan yang berprinsip dan menugaskan Pemerintah untuk memberikan instruksi terperinci guna memastikan pelaksanaan yang efektif.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/de-xuat-rut-ngan-thoi-gian-pha-san-tu-30-ngay-xuong-con-15-ngay-post819446.html
Komentar (0)