Pada pagi hari tanggal 17 November, Menteri Kesehatan Dao Hong Lan menyampaikan kepada Majelis Nasional rancangan Resolusi Majelis Nasional tentang sejumlah mekanisme dan kebijakan terobosan untuk pekerjaan melindungi, merawat, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Salah satu isi pokok rancangan resolusi tersebut, Menteri Kesehatan menyebutkan serangkaian kebijakan tentang pengurangan biaya medis bagi masyarakat.
Usulan untuk melakukan uji coba dan diversifikasi paket asuransi kesehatan dan asuransi kesehatan
Sehubungan dengan itu, mulai tahun 2026, pemeriksaan kesehatan berkala gratis akan dilakukan minimal satu kali dalam setahun sesuai dengan kelompok prioritas dan peta jalan serta keseimbangan kapasitas anggaran.

Menteri Kesehatan Dao Hong Lan (Foto: Minh Chau).
Bersamaan dengan itu dijalin pula koordinasi antara kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala, skrining gratis, pemeriksaan kesehatan pelajar, pemeriksaan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan pekerja, dan pemeriksaan serta pengobatan asuransi kesehatan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan gratis serta menuntaskan pembuatan buku kesehatan elektronik bagi seluruh masyarakat.
Pendanaan untuk pelaksanaan kebijakan ini, menurut laporan Pemerintah , berasal dari banyak sumber berbeda.
Khususnya, terkait kebijakan pemeriksaan kesehatan berkala, Pemerintah menyatakan bahwa perusahaan akan membayar iuran karyawan sesuai ketentuan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan dialokasikan untuk prioritas terlebih dahulu, diperkirakan sekitar 6.000 miliar VND/tahun dan dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai saldo.
Mengenai pemeriksaan gratis, pendanaan dari Program Target Nasional untuk perawatan kesehatan, kependudukan dan pembangunan untuk periode 2026-2035.
Selain itu, Pemerintah mengusulkan untuk membebaskan biaya rumah sakit pada tingkat dasar dalam lingkup manfaat asuransi kesehatan menurut peta jalan, sesuai dengan kondisi pembangunan sosial ekonomi negara.
Dengan demikian, mulai tahun 2027, tingkat manfaat dalam lingkup manfaat asuransi kesehatan akan menjadi 100% bagi subjek yang tergolong rumah tangga hampir miskin dan orang lanjut usia berusia 75 tahun ke atas yang menerima manfaat pensiun sosial.
Dampak Dana Asuransi Kesehatan ketika meningkatkan manfaat kelompok ini diperkirakan berkisar antara 455 miliar VND hingga lebih dari 2.738 miliar VND, menurut perhitungan Pemerintah.
Pemerintah juga mengusulkan agar Majelis Nasional mengizinkan pelaksanaan percontohan dan diversifikasi paket asuransi kesehatan dan asuransi kesehatan tambahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menkes menegaskan, hal tersebut merupakan kebijakan baru Partai yang belum tertuang dalam Undang-Undang Jaminan Kesehatan, sehingga perlu ditetapkan oleh Majelis Nasional agar ada landasan hukum pelaksanaannya.
Anggaran tersebut memastikan pengeluaran rutin dan pengeluaran investasi untuk perawatan kesehatan akar rumput.
Terkait dengan kelompok kebijakan tentang rezim, kebijakan gaji dan tunjangan bagi staf medis, Pemerintah mengusulkan untuk tidak mengatur subjek spesifik lainnya tetapi hanya mengatur rezim untuk subjek yang diidentifikasi secara khusus dalam Resolusi No. 72.

Delegasi yang menghadiri rapat Majelis Nasional pada pagi hari tanggal 17 November (Foto: Hong Phong).
Dengan demikian, 100% diperuntukkan bagi masyarakat yang secara rutin dan langsung bekerja di bidang kedokteran pada puskesmas tingkat kecamatan, sarana kesehatan preventif di daerah pegunungan dan daerah terpencil, daerah dengan kondisi sosial ekonomi sulit atau sangat sulit, daerah perbatasan, daerah kepulauan, bidang psikiatri, kedokteran forensik, psikiatri forensik, resusitasi gawat darurat, patologi, dan beberapa bidang khusus lainnya yang sesuai dengan kondisi perekonomian dan perkembangan sosial serta kemampuan untuk menyeimbangkan anggaran.
Untuk melaksanakan kebijakan ini, anggaran belanja negara diperkirakan lebih dari 4.481 miliar VND.
Bersamaan dengan serangkaian kebijakan terobosan di bidang pertanahan, pajak, dan keuangan, Pemerintah mengusulkan agar anggaran Negara memastikan pengeluaran rutin dan pengeluaran investasi untuk perawatan kesehatan primer dan perawatan kesehatan preventif, terlepas dari tingkat otonomi keuangan.
Pemerintah menyatakan bahwa sebagian besar fasilitas pelayanan kesehatan preventif dan primer berpenghasilan rendah. Anggaran negara hanya cukup untuk operasional minimum (gaji pokok, perlengkapan pencegahan epidemi), sehingga sangat sulit bagi unit-unit tersebut untuk menghasilkan pendapatan tambahan.
Pemerintah menghitung anggaran investasi untuk pelayanan kesehatan primer sekitar VND52.500 miliar (VND43.000 miliar untuk periode 2026-2030; VND9.500 miliar untuk periode 2031-2035); Pengobatan pencegahan sekitar VND28.700 miliar (VND18.700 miliar untuk periode 2026-2030; VND10.000 miliar untuk periode 2031-2035).
Untuk menyediakan waktu guna menyiapkan dokumen panduan pelaksanaan, Kementerian Kesehatan mengusulkan agar Resolusi tersebut berlaku mulai 1 Januari 2026.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/de-xuat-tu-nam-2026-nguoi-dan-duoc-kham-suc-khoe-dinh-ky-mien-phi-20251117091111544.htm






Komentar (0)