Siapa saja yang dibiayai biaya sekolah untuk tahun ajaran 2023-2024? |
Siapa saja yang dibiayai biaya sekolah untuk tahun ajaran 2023-2024?
Sesuai dengan Pasal 18 Keputusan 81/2021/ND-CP, mata pelajaran yang menerima dukungan biaya studi untuk tahun ajaran 2023-2024 adalah sebagai berikut:
(1) Anak yang duduk di bangku taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan peserta didik pada lembaga pendidikan umum yang merupakan yatim piatu dan piatu dari kedua orang tuanya.
(2) Anak pada jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan peserta didik pada lembaga pendidikan umum reguler yang menyandang disabilitas.
(3) Anak prasekolah dan peserta didik pendidikan umum yang sedang menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan reguler berdasarkan program pendidikan umum yang orang tuanya tidak mampu sesuai dengan ketentuan Peraturan Perdana Menteri .
(4) Anak usia prasekolah dan peserta didik pendidikan umum, peserta didik yang menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan reguler yang mengikuti program pendidikan umum di desa/dusun tertinggal, kelurahan di wilayah III suku bangsa minoritas dan daerah pegunungan, dan kelurahan tertinggal di wilayah pesisir dan kepulauan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Permohonan bantuan biaya pendidikan tahun ajaran 2023-2024
Permohonan dukungan biaya pendidikan untuk tahun ajaran 2023-2024 meliputi:
- Mata pelajaran yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan biaya prasekolah, pendidikan umum, dan pendidikan berkelanjutan akan mengikuti formulir aplikasi di Lampiran III yang dikeluarkan dengan Keputusan 81/2021/ND-CP.
Permohonan bantuan biaya pendidikan tahun ajaran 2023-2024
- Salinan yang telah dilegalisasi atau salinan dengan aslinya untuk pembanding atau salinan dari buku asli dokumen yang membuktikan kelayakan untuk mendapatkan pembebasan biaya kuliah, keringanan dan dukungan biaya studi untuk mata kuliah berikut:
+ Sertifikat Badan Pengelola Orang Berprestasi pada Bidang yang Dikelolanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Ayat (1), Perpres 81/2021/MK.
+ Surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat kecamatan atau Surat Keputusan tentang tunjangan sosial yang dikeluarkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat kabupaten/kota untuk penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat 2 Keputusan Menteri Nomor 81/2021/ND-CP;
+ Keputusan tentang tunjangan sosial Ketua Komite Rakyat Distrik untuk subjek yang ditentukan dalam Klausul 3, Pasal 15 Keputusan 81/2021/ND-CP;
+ Surat Keterangan Tidak Mampu (SKHUN) yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah tingkat Kecamatan kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2021/M-DAK-PER ...
+ Sertifikat kelayakan untuk pembebasan biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan Keputusan 27/2016/ND-CP dan dokumen pedoman Kementerian Pertahanan Nasional untuk mata pelajaran yang ditentukan dalam Klausul 7, Pasal 15 Keputusan 81/2021/ND-CP;
+ Akta kelahiran dan surat keterangan miskin atau hampir miskin yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah tingkat kecamatan kepada penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (12) Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2021/M-DAK-PER ...
+ Akta kelahiran dan Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Tanda Penduduk, Surat Keterangan Domisili atau Pemberitahuan Nomor Induk Kependudukan dan Informasi Kependudukan dalam Basis Data Kependudukan Nasional, apabila instansi atau organisasi tidak dapat memanfaatkan informasi kependudukan dan informasi kependudukan warga negara dalam Basis Data Kependudukan Nasional untuk subjek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 8, Pasal 15, Pasal 15 dan Huruf c, Pasal 1 dan Pasal 3, Pasal 16 Keputusan 81/2021/ND-CP.
+ Ijazah Sekolah Menengah Pertama atau Surat Keterangan Lulus Sementara untuk mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat 17 Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2021 tentang Pendidikan Anak Usia Dini;
+ Buku tunjangan bulanan ayah atau ibu yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang diterbitkan oleh lembaga jaminan sosial untuk subjek sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat 2 pasal 16, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 81 Tahun 2021/PMK.01/2021;
+ Surat Keterangan Rumah Tangga Miskin yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah tingkat Kecamatan kepada subjek sebagaimana dimaksud pada huruf b ayat 2 pasal 16, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 81/2021/ND-CP.
- Bagi anak usia prasekolah dan siswa SMA, peserta didik pada lembaga pendidikan reguler program pendidikan umum yang dibebaskan atau dikurangi biaya pendidikannya dan berhak memperoleh dukungan biaya pendidikan, cukup melampirkan 01 set dokumen terkait tersebut di atas bersama dengan formulir permohonan (Lampiran IV) Keputusan 81/2021/ND-CP.
Lampiran IV
- Siswa yang berhak memperoleh pembebasan biaya kuliah, keringanan biaya kuliah, dan dukungan biaya studi hanya perlu menyerahkan satu set dokumen untuk seluruh masa studi.
Bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau hampir miskin, pada setiap awal semester wajib menyerahkan surat keterangan status keluarga miskin atau hampir miskin sebagai dasar pertimbangan pembebasan atau pengurangan biaya pendidikan dan bantuan biaya studi pada semester berikutnya.
- Dalam hal peserta didik mempunyai Kartu Tanda Penduduk dan diberi nomor induk kependudukan, dapat memanfaatkan informasi mengenai tempat tinggal tetap peserta didik melalui penyambungan dan pertukaran data kependudukan dengan lembaga pendidikan, Dinas Pendidikan dan Pelatihan, Dinas Tenaga Kerja - Penyandang Disabilitas dan Sosial, Dinas Keuangan, maka bagi orang tua (wali) anak, peserta didik, dan murid tidak perlu lagi melampirkan akta kelahiran dan dokumen yang membuktikan tempat tinggal tetap.
(Pasal 1, Pasal 19, Keputusan 81/2021/ND-CP, mengubah Keputusan 104/2022/ND-CP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)