Pada forum tersebut, masyarakat menyampaikan dan mengirimkan berbagai pendapat serta harapan, seperti pembukaan kelas pelatihan pembuatan tembikar, perencanaan area pembakaran tembikar, pembangunan area bahan baku pembuatan tembikar; dukungan terhadap pengembangan desa kerajinan untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat; perencanaan area produksi tanaman pangan dan ternak untuk membantu masyarakat memiliki kondisi yang mendukung pembangunan ekonomi ; penyediaan lapangan pekerjaan bagi anak-anak dari kelompok etnis minoritas setelah lulus; penciptaan kondisi bagi anak-anak dari kelompok etnis minoritas yang berdomisili di rumah tangga miskin dan hampir miskin untuk belajar di sekolah asrama di daerah tersebut.
Kamerad Le Van Binh, anggota Komite Partai Provinsi, Ketua Komite Front Tanah Air Provinsi memimpin forum tersebut.
Dalam forum tersebut, Ketua Komite Front Tanah Air Vietnam Provinsi menyampaikan bahwa forum ini merupakan kesempatan bagi Komite Tetap Komite Front Tanah Air Vietnam Provinsi dan instansi terkait untuk mendampingi dan mendengarkan pemikiran serta aspirasi masyarakat etnis minoritas dan pegunungan dalam pelaksanaan dan penyebaran kebijakan serta resolusi Partai dan Negara. Dari sana, hambatan dan hambatan dalam pelaksanaan akan dihilangkan, sehingga kebijakan dapat benar-benar terwujud dan efektif berdasarkan prinsip "Rakyat tahu, rakyat berdiskusi, rakyat bertindak, rakyat memeriksa, rakyat mengawasi, dan rakyat diuntungkan". Beliau mengajak masyarakat untuk dengan berani, jujur, dan tulus bertukar serta memberikan pendapat dan rekomendasi bagi pembangunan sosial-ekonomi di wilayah etnis minoritas dan pegunungan. Beliau juga menekankan bahwa melalui penyampaian informasi di forum ini, perwakilan dari dinas, cabang, dan sektor provinsi dan kabupaten/kota akan menerima dan menjelaskan pendapat, rekomendasi, serta usulan masyarakat. Dengan demikian, akan dihasilkan solusi yang tepat dan efektif dalam pelaksanaan Program Sasaran Nasional pembangunan sosial-ekonomi di wilayah etnis minoritas dan pegunungan.
Kim Thuy
Sumber
Komentar (0)