
Grup musik pop Analog Society - Foto: @analogsocietyband
Di akun Instagram @analogsocietyband, band Analog Society mengejutkan pemirsa ketika mereka mencampur melodi Dreams (Fleetwood Mac) dengan Somebody that I used to know (Gotye) dalam klip yang sama.
Video berdurasi beberapa menit ini menjadi bukti gaya khas grup ini: tanpa auto-une, tanpa penyuntingan digital, hanya musik mentah dan emosi nyata, yang setiap klipnya menarik ratusan ribu penayangan.
Analog Society memberikan kehidupan baru pada lagu-lagu lama
Didirikan di London, Analog Society terdiri dari lima anggota utama. Pablo bermain drum dan vokal, sementara Xoel bermain gitar dan vokal. Vokalis utama grup ini adalah Ramona, yang juga merupakan "satu-satunya perempuan" dalam grup.

Anggota Xoel - Foto: Analog Society

Ramona, "satu-satunya gadis" di grup - Foto: Analog Society
Anggota Robbie mengambil peran memainkan instrumen keyboard seperti keyboard elektronik, organ, piano elektrik... Dan terakhir Euan, gitaris bass grup.
Grup ini beranggotakan seniman-seniman muda yang mendalami pop dan soul klasik. Mereka memilih untuk bereksperimen dengan hal-hal lama, menggabungkan dua lagu klasik dan modern dalam satu penampilan.
Dua lagu Dreams dan Somebody yang dulu kukenal bersama - Video: @analogsocietyband
Formulanya terdengar sederhana tetapi eksekusinya penuh improvisasi: gitar bas, drum, kibor, dan vokal langsung untuk menjaga nafas musik klasik.
Para anggota bergiliran menyanyikan vokal utama, harmoni, dan memainkan alat musik (gitar bas, drum, keyboard), tergantung pada mashup atau penampilan.

Di Spotify, grup ini telah merilis singel seperti Be your lover (Live di Fish Factory), Feeling lonely (Live di SSL Studios) dan Feeling lonely (Radio Edit)
Akun Instagram @analogsocietyband dibanjiri klip dengan tagar #mashup #mashupsong #coversong.
Di sinilah mereka memadukan lagu-lagu yang tampaknya tidak berhubungan seperti Another one bites the dust (Queen) dan Come together (The Beatles), atau Sweet Caroline (Neil Diamond) dengan Can't take my eyes off you (Frankie Valli).
Klip-klip ini juga menunjukkan bahwa grup ini tahu cara menyampaikan cerita melalui musik, masa lalu dan masa kini bertemu dalam setiap nada.
Laughing Squid menggambarkan mereka sebagai band yang "menciptakan perpaduan cerdas dari dua lagu yang terdengar mirip, entah karena memiliki kunci yang sama, memiliki akord yang sama, atau hanya terdengar bagus jika dipadukan."
Kombinasi sempurna inilah yang membuat musik mereka menggugah dan segar, memikat penonton dari berbagai generasi.
Musik yang sederhana dan asli menciptakan gaya
Nama Analog Society bukan hanya nama grup tetapi juga pernyataan artistik.
"Analog" adalah kebalikan dari "digital": jika suara digital terdiri dari angka biner 0 dan 1, maka suara analog lebih alami, hangat, penuh perasaan, dan getaran fisik emosional.

Grup ini sering tampil di tempat-tempat kecil, menghadirkan pengalaman musik yang dekat dan sederhana - Foto: HotVox

Analog Society tampil di Prancis pada musim panas 2025, salah satu pertunjukan langsung mereka dalam serangkaian acara dan festival musim panas - Foto: Analog Society
Nama grup ini bukan sekadar merek, tetapi juga sebuah filosofi: mereka memilih menjaga suara tetap mentah, napas asli, dan ritme alami, serta meminimalkan pemrosesan digital.
Inilah perbedaan besar antara mereka dan artis cover atau remix masa kini, yang sering menggunakan perangkat lunak untuk menciptakan suara yang sempurna.
Musik grup ini dipengaruhi oleh motown, funk, dan pop klasik, mengingatkan pada melodi yang mendefinisikan tahun 60-an dan 70-an, tetapi dikombinasikan secara terampil dengan inspirasi pop modern.
Pendengar merasa seperti sedang membalik-balik piringan hitam tua yang masih penuh kehidupan, mendekati ritme kehidupan masa kini.
Grup ini sering merekam klip di rumah, dengan nuansa cahaya kuning hangat dan latar belakang familiar yang menciptakan nuansa alami dan autentik. Penonton dapat merasakan kesederhanaan dalam mashup-nya.
Membawa kembali musik klasik
Fenomena band mencerminkan tren yang lebih luas: kebangkitan musik klasik di dunia digital. Anak-anak muda yang tumbuh besar dengan musik digital dan TikTok menemukan kenyamanan dalam suara analog (alami dan nyata), hangat, dan penuh perasaan.
Perpaduan antara yang lama dan yang baru, nostalgia dan kreativitas, telah membantu grup ini menjangkau audiens mulai dari penggemar Beatles hingga anak muda yang baru mengenal Fleetwood Mac. melalui jejaring sosial.
Versi live ini menunjukkan keterampilan pertunjukan yang solid dan gaya pop-soul retro.
Selain itu, Analog Society juga memiliki halaman Patreon , tempat mereka berbagi mashup, demo, dan lagu eksklusif dalam produksi, menunjukkan pendekatan profesional dan berkomitmen kepada komunitas penggemar.
Sumber: https://tuoitre.vn/dieu-gi-xay-ra-khi-hoa-hai-ban-nhac-lam-mot-20251012174313164.htm
Komentar (0)