Peraturan Pemerintah ini mengamanatkan pembentukan klaster industri harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Termasuk dalam Daftar klaster industri di provinsi yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang; memiliki dana tanah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten;
b) Terdapat badan usaha, koperasi, dan organisasi yang berbadan hukum dan memiliki kapasitas untuk melakukan penanaman modal di bidang pembangunan prasarana teknis yang bermaksud menjadi penanam modal dalam pembangunan prasarana teknis klaster industri;
c) Dalam hal pada wilayah tingkat kabupaten telah terbentuk klaster industri, tingkat hunian rata-rata klaster industri harus mencapai lebih dari 50% atau total dana lahan industri yang belum tersewa pada klaster industri tidak boleh melebihi 100 hektare.
Perluasan klaster industri harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Luas total klaster industri setelah perluasan tidak melebihi 75 hektar; dana tanah sesuai untuk perencanaan penggunaan lahan di tingkat kabupaten;
b) Terdapat badan usaha, koperasi, dan organisasi yang berbadan hukum dan memiliki kapasitas untuk melakukan penanaman modal di bidang pembangunan prasarana teknis yang bermaksud menjadi penanam modal dalam pembangunan prasarana teknis klaster industri;
c) Mencapai tingkat hunian sekurang-kurangnya 60% atau kebutuhan sewa lahan industri pada klaster industri melebihi luas lahan industri yang ada pada klaster industri tersebut;
d) Menyelesaikan pembangunan dan menggunakan pekerjaan infrastruktur teknis bersama yang penting (termasuk: jalan lalu lintas internal, pasokan air, pengumpulan dan pengolahan air limbah) sesuai dengan perencanaan rinci yang disetujui.
Koran Online Tra Vinh
Sumber
Komentar (0)