BHG - Wajah-wajah muda dengan bekas luka cacat bawaan seakan telah "dicuri" masa kecilnya. Beberapa anak mengalami bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing sejak lahir, beberapa tangan mereka kram sehingga tidak bisa memegang sendok untuk makan, beberapa kaki mereka bengkok sehingga tidak pernah bisa berlari atau melompat. Kemiskinan dan kesulitan telah menyelimuti banyak keluarga, membuat mereka berpikir untuk menyerah. Namun kemudian, secercah harapan muncul ketika anak-anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi untuk mengikuti program pemeriksaan, konsultasi, dan operasi gratis yang diselenggarakan oleh Pusat II Asosiasi Vietnam untuk Bantuan Anak-Anak Disabilitas bekerja sama dengan rumah sakit pusat dan sponsor.
Dari tanggal 23 hingga 27 Juni, ratusan anak penyandang disabilitas di provinsi ini diperiksa oleh para profesor, dokter, dan dokter-dokter terbaik dari rumah sakit berikut: Bach Mai, Viet Duc Friendship, Xanh Pon, Rumah Sakit Anak Pusat, Rumah Sakit Mata Pusat, dan tim medis Rumah Sakit Umum Provinsi untuk masalah telinga, mata, maksilofasial, luka bakar, gangguan pergerakan, dan saluran kemih. Dari jumlah tersebut, 160 anak penyandang disabilitas menerima operasi gratis. Berkat tangan para dokter yang berdedikasi, sebuah perjalanan kebangkitan bagi anak-anak kurang mampu telah dimulai, sehingga impian kecil mereka dapat terwujud secara bertahap. Thien Tam Fund di bawah Vingroup Corporation turut mendampingi program ini, yang diam-diam berkontribusi menciptakan keajaiban dalam kehidupan anak-anak.
 |
Mengatasi jarak yang jauh, anak-anak dengan kelainan bibir sumbing dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Umum Provinsi untuk dilakukan pemeriksaan. |
 |
Dokter berpengalaman di RS Bach Mai langsung memeriksa anak-anak dengan cacat motorik tangan. |
 |
Dokter memeriksa seorang anak laki-laki dengan kontraktur tangan akibat luka bakar. |
 |
Bekas luka bakar di kedua tangannya menyebabkan anak ini kesulitan dalam menjalani kehidupan dan aktivitas sehari-hari. |
 |
Kesedihan tampak di wajah sang ibu akibat bekas luka bakar di kulit anaknya. |
 |
Setelah pemeriksaan dan konsultasi, anak-anak yang memenuhi syarat akan menjalani operasi awal. |
 |
Prof. Dr. Tran Thiet Son, Rumah Sakit Bach Mai melakukan operasi utama dalam kasus kelainan bentuk yang sulit dan rumit. |
 |
Dokter di rumah sakit pusat melakukan operasi untuk mengangkat jari tambahan dari seorang pasien. |
 |
Di bawah sorotan, para dokter berkonsentrasi melakukan operasi pada anak-anak yang memiliki kelainan. |
 |
Operasi untuk membuat jari berselaput selalu memerlukan ketelitian dan kesabaran. |
 |
Selama berjam-jam, setiap tim bedah terus menerus melakukan pembedahan, terutama pada cacat motorik tangan dan kaki, bibir sumbing, dan gejala sisa bekas luka bakar. |
 |
Dokter Ma Manh Linh, Departemen Ortopedi, Rumah Sakit Umum Provinsi, memeriksa seorang pasien anak setelah operasi. Pasien ini merupakan salah satu dari 70 kasus yang baru saja menerima operasi gratis dan terus dipantau serta dirawat di departemen tersebut. |
 |
Bapak Nguyen Trong Dai, Wakil Direktur Pusat II, Asosiasi Vietnam untuk Bantuan Anak-Anak Disabilitas, memberikan hadiah kepada anak-anak dalam program operasi. |
 |
Kebahagiaan Ibu Trieu Thi Phuong, ibu dari bayi Trieu Khanh Linh, suku Dao, desa Khuoi Luong, kecamatan Duong Hong (Bac Me) saat anaknya berhasil menjalani operasi bibir sumbing. |
Laporan foto: MOC LAN
Sumber: https://baohagiang.vn/xa-hoi/202506/dieu-ky-dieu-cho-nhung-tre-em-kem-may-man-aa93d26/
Komentar (0)