Identifikasi dan ketertelusuran bahan kimia dan prekursor pada platform VNeID

Keterangan foto — Saat pengguna memindai Kode QR produk, ponsel akan menampilkan notifikasi untuk mengambil informasi tentang asal produk. Foto: Minh Quyet/VNA

Kepala Departemen C06 mengatakan, pengerahan tersebut bertujuan untuk menegaskan tekad Pemerintah dalam menerapkan data kependudukan guna memecahkan masalah pemberantasan barang palsu, melindungi kesehatan masyarakat, dan menjadikan pasar transparan.

Menurut laporan Departemen C06, masalah barang palsu, barang tiruan, dan penipuan komersial merupakan isu yang mendesak dan menyebabkan kerugian serius. Pada tahun 2024, pihak berwenang menemukan dan menangani 47.135 pelanggaran dengan total nilai 425 miliar VND. Dalam 6 bulan pertama tahun 2025, hampir 10.000 kasus serupa telah ditangani.

"Banyak jenis prekursor industri masih digunakan untuk membuat obat-obatan sintetis, dan banyak bahan kimia yang tidak diketahui asal usulnya juga digunakan dalam pembuatan obat-obatan, kosmetik, makanan, dan pestisida, sehingga menimbulkan risiko besar bagi kesehatan masyarakat," demikian menurut laporan Departemen C06.

Selain itu, pengelolaan bahan kimia dan prekursor masih tersebar, dan kurangnya alat pelacakan elektronik menyulitkan pihak berwenang untuk melacak aliran bahan kimia dan bagi pelaku usaha untuk membuktikan legalitasnya. Konsumen juga tidak dapat mengetahui dengan jelas asal usul dan tingkat keamanan produk. Masalah lain yang muncul saat ini adalah kenyataan bahwa beberapa pihak memanfaatkan bahan kimia dan prekursor yang tidak diketahui asalnya untuk memproduksi obat-obatan dan melepaskannya ke pasaran. Hal ini menimbulkan konsekuensi harian dan per jam bagi kesehatan dan kehidupan masyarakat.

Atas dasar tersebut, Kementerian Keamanan Publik meluncurkan solusi untuk mengidentifikasi dan melacak asal bahan kimia dan prekursor (VNIDCheck) guna mengatasi celah manajemen akibat kurangnya konektivitas data antarsektor. Alat VNIDCheck akan melacak asal bahan kimia, prekursor, dan membantu masyarakat dan pelaku bisnis melakukan pengecekan melalui kode QR pada aplikasi VNeID.

Pada upacara pengumuman, Kolonel Tran Hong Phu, Wakil Direktur Departemen C06, menegaskan bahwa VNIDCheck membantu masyarakat untuk mencegah peredaran barang palsu. Khususnya, masyarakat menggunakan alat ini untuk dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi yang jelas tentang produk (kosmetik, makanan, dll.) sebelum menggunakannya. Aplikasi ini akan memperingatkan bahan kimia palsu yang tidak diketahui asalnya.

Bagi para pebisnis, VNIDCheck merupakan kunci pengendalian rantai pasokan, klarifikasi asal usul untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang sehat; fasilitasi pengurangan/pembebasan pajak dan promosi ekspor.

Bagi instansi pengelola, merupakan solusi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan barang, bahan kimia, dan prekursor melalui interkoneksi, sinkronisasi data, dan dukungan analisis guna meningkatkan efisiensi di bidang bahan kimia dan prekursor.

Solusi untuk mengidentifikasi dan melacak asal bahan kimia dan prekursor merupakan hasil koordinasi antara lembaga manajemen negara dan perusahaan teknologi terkemuka di Vietnam. MobiFone secara khusus menerapkan sistem ini secara langsung pada infrastruktur, memastikan keamanan dan keselamatan maksimum, serta membangun saluran koneksi transmisi yang aman dan lancar dengan C06. Basis data kimia nasional akan disediakan oleh unit-unit Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Keamanan Publik, dan Pusat Kode dan Kode Batang di bawah Kementerian Sains dan Teknologi. Kementerian Keamanan Publik (C06) akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melengkapi landasan hukum, segera membangun, dan melengkapi infrastruktur agar sistem dapat beroperasi secara resmi, aman, efektif, dan berkelanjutan.

Source: https://baotintuc.vn/kinh-te/dinh-danh-truy-xuat-nguon-goc-hoa-chat-tien-chat-tren-nen-tang-vneid-20251016180713323.htm