Menurut informasi dari GFK, penjualan model iPhone Apple di pasar Vietnam berfluktuasi antara 30.000-35.000 unit/minggu. Vietnam juga dianggap sebagai pasar yang berkembang pesat untuk konsumsi iPhone.
Namun, melalui diskusi dengan sejumlah pengecer dalam negeri, jumlah iPhone yang diimpor ke Vietnam dalam dua minggu pertama bulan Mei menurun tajam, hanya sekitar 25.000 - 30.000 unit, tidak cukup untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
Menjelang peluncuran resmi Apple Store Online di Vietnam, beberapa distributor dan pengecer iPhone asli di Vietnam "menangis" karena kekurangan barang yang parah. (Foto: MP)
Sementara itu, beberapa distributor juga mengungkapkan bahwa dalam 2-3 minggu ke depan, jumlah barang iPhone yang masuk ke Vietnam akan relatif kecil, hanya sekitar 10.000 unit, dari model iPhone 11, 13 dan iPhone 14.
Saat ini, distributor hampir kehabisan stok, jumlah iPhone 14 Pro/Pro max secara umum sangat rendah padahal ini adalah produk yang menyumbang penjualan utama.
Dengan situasi ini, hanya dalam waktu 4-5 minggu penjualan, mungkin ada kekurangan lokal di beberapa sistem, bahkan pengecer dengan perputaran inventaris pendek akan mengalami situasi kehabisan stok.
Berbicara kepada wartawan dari Surat Kabar Jurnalis dan Opini Publik, seorang perwakilan dari bisnis ritel domestik mengatakan: Dalam situasi kekurangan barang saat ini, beberapa cabang telah melihat pelanggan membeli dalam jumlah besar, dengan kuantitas berkisar antara 5 hingga 20 mesin.
"Sangat mungkin toko ritel kecil, karena gangguan pasokan, terpaksa beralih ke pembelian untuk mengisi kembali inventaris," katanya.
Di tengah kelangkaan barang di pasar lokal, kebetulan Apple resmi meluncurkan Apple Store Online hari ini (18 Mei). Oleh karena itu, orang ini mempertanyakan, apakah Apple "bermain trik" di pasar Vietnam, baik dengan bermain sepak bola maupun membocorkan rahasia.
Sebelum Apple resmi menginjakkan kaki di Vietnam, beberapa bisnis ritel perangkat seluler juga resmi tutup. Contohnya, kasus eDigi.
Perwakilan eDigi mengatakan bahwa perusahaan terpaksa menghentikan operasinya karena kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Lebih spesifiknya, terdapat banyak faktor persaingan, terutama sumber barang, yang membuat bisnis produk Apple tidak lagi semenarik sebelumnya.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)