Perusahaan menunda pembayaran dividen... 15 tahun

Dalam pengumuman yang baru diterbitkan, Song Da Industrial Park and Development Investment Joint Stock Company (kode saham SJS) mengatakan akan menunda pembayaran dividen tunai untuk tahun 2016 - 2017 dari 30 Juni 2023 hingga 31 Desember 2024, dengan alasan kesulitan keuangan dan perusahaan belum mengatur dana untuk membayar dividen seperti yang diumumkan.

Hingga saat ini, perusahaan ini telah meminta penundaan pembayaran dividen tahun 2016 sebanyak 7 kali dibandingkan dengan tanggal pembayaran semula yaitu 25 Januari 2018. Dividen untuk tahun buku 2016-2017 dibayarkan oleh perusahaan secara tunai dengan tarif 10%.

Banyak bisnis menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham hingga 10-15 tahun.

Demikian pula dengan Perusahaan Saham Gabungan   Song Da 10 (kode saham SDT) mengumumkan perubahan tanggal pembayaran dividen 2019 dari 28 Juni 2023 menjadi 28 Maret 2024, dengan alasan bahwa penagihan utang belum mencapai hasil yang diharapkan. Sementara itu, perusahaan harus melakukan pelunasan utang dan kewajiban kepada Anggaran Negara seperti pajak dan jaminan sosial, sehingga tidak dapat menyeimbangkan arus kas untuk membayar dividen sesuai rencana. Alasan ini serupa dengan penundaan dividen SDT sebelumnya.

Perusahaan lain, Song Da 4 Joint Stock Company (kode saham SD4), juga mengumumkan penyesuaian tanggal pembayaran dividen tunai tahun 2016 untuk ke-12 kalinya berturut-turut. Dengan demikian, tanggal pembayaran akan diundur dari 30 Juni 2023 menjadi 28 Juni 2024. Hal ini masih disebabkan oleh kesulitan dalam penagihan utang dan ketidakmampuan menyeimbangkan keuangan untuk membayar dividen.

Perusahaan Saham Gabungan Minyak Dong Do (kode saham PFL) bahkan menunda pembayaran dividen tunai kedua pada tahun 2010 dari 29 Juni 2023 menjadi 30 Juni 2025, dengan alasan dampak pandemi terhadap kegiatan produksi dan bisnis, serta pekerjaan pemulihan modal, penagihan utang, atau divestasi proyek yang tidak sesuai rencana. Perusahaan memprioritaskan pemusatan modal untuk mempertahankan dan memperluas produksi dan bisnis. Dengan demikian, perusahaan ini telah menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham hingga 15 tahun.

Banyak bisnis yang berutang dividen selama lebih dari sepuluh tahun

Sementara itu, Perusahaan Saham Gabungan A Cuong Minerals Group (kode saham ACM) mengumumkan penundaan pembayaran dividen pertama tahun 2015 dari 30 Juni 2023 menjadi 28 Juni 2024. Alasan yang dikemukakan ACM adalah dampak pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 telah menyebabkan kegiatan produksi perusahaan tersendat, akumulasi kerugian meningkat, sehingga tidak ada sumber keuangan untuk membayar dividen tepat waktu. Ini merupakan perpanjangan pembayaran dividen tahun 2015 yang ke-9 kalinya secara berturut-turut oleh perusahaan ini.

Sementara itu, Perusahaan Saham Gabungan Layanan Pertanian Binh Thuan (kode saham ABS) mengumumkan perpanjangan pembayaran dividen tunai ke-4 tahun 2021 hingga 31 Agustus 2023, bukan 31 Mei sesuai rencana. Hal ini disebabkan oleh kesulitan umum yang memengaruhi pendapatan dari pelanggan, rencana pendapatan tidak sesuai harapan, sehingga perusahaan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyeimbangkan arus kas.

Sumber: https://thanhnien.vn/doanh-nghiep-khat-no-co-tuc-15-nam-185230701091049899.htm