Bukit A1 - dari tempat yang berlumuran darah di setiap jengkal tanahnya menjadi objek wisata yang menarik ribuan orang

70 tahun yang lalu, ketika Kampanye Dien Bien Phu memasuki fase penentu, Bukit A1 merupakan lokasi pertempuran paling sengit. Kini, peninggalan ini telah menjadi objek wisata yang menarik ribuan orang.

Bukit A1 (disebut Eliane 2 oleh orang Prancis) adalah benteng pertahanan yang termasuk dalam sistem ketinggian pertahanan di sebelah timur sub-sektor tengah benteng Dien Bien Phu. Tepat di kaki bukit terdapat Taman Makam Martir Nasional A1. Foto: Van Thanh Chuong

Ini adalah benteng dengan posisi strategis yang sangat penting yang terletak sekitar 500m dari Markas Komando Jenderal De Castries jika diukur dari garis lurus, sehingga banyak pasukan dan senjata api yang kuat dikerahkan.

Tentara Prancis membagi pangkalan bukit A1 menjadi 3 garis pertahanan, garis terluar mengerahkan pasukan terbanyak, garis tengah memusatkan kekuatan senjata, dan garis terdalam di puncak bukit tertinggi merupakan garis pertahanan dan pos komando.

Untuk membebaskan Dien Bien, pasukan kami bertekad merebut benteng bukit A1. Oleh karena itu, 2 resimen (Resimen 174, Divisi 316 dan Resimen 102, Divisi 308) ditugaskan untuk menghancurkan benteng penting ini.

Pertempuran di Bukit A1 berlangsung selama 39 hari 39 malam, dimulai sejak sore hari tanggal 30 Maret 1954. Kami dan musuh bertempur memperebutkan setiap jengkal tanah dan setiap parit, sementara musuh terus-menerus menyerang balik. Di sini, lebih dari 2.500 putra terbaik bangsa gugur selamanya, darah mereka membasahi setiap jengkal tanah.

Pada pukul 8.30 malam tanggal 6 Mei 1954, ketika blok peledak seberat 1.000 kg diledakkan, mengguncang seluruh medan perang, itu juga merupakan sinyal untuk serangan umum terakhir tentara Vietnam.

Dengan semangat juang yang membara dan kemenangan, tepat pukul 04.30 pagi tanggal 7 Mei 1954, pasukan kami berhasil menguasai Bukit A1 sepenuhnya. Pada sore hari tanggal 7 Mei 1954, pasukan kami berhasil merebut seluruh komando pasukan Prancis di benteng Dien Bien Phu dan meraih kemenangan yang "menggemparkan kelima benua dan mengguncang dunia".

Setelah 70 tahun Kemenangan Dien Bien Phu , peninggalan Bukit A1 telah dipugar berkali-kali dan menjadi tujuan yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan mana pun saat menginjakkan kaki di tanah bersejarah Dien Bien Phu.

Bukit A1 juga merupakan salah satu komponen peninggalan terpenting dari situs sejarah nasional khusus Medan Perang Dien Bien Phu.

Setiap tahun dari Maret hingga Mei - masa Kampanye Dien Bien Phu - Bukit A1 menarik puluhan ribu wisatawan domestik dan internasional, termasuk banyak veteran dari seluruh negeri.

Terutama karena adanya penerbangan langsung dari Kota Ho Chi Minh ke Bandara Dien Bien, banyak wisatawan dari provinsi-provinsi selatan berkesempatan untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di tanah bersejarah Dien Bien. Menurut statistik dari Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Dien Bien, pada akhir Maret dan April, terdapat hari-hari di mana peninggalan Bukit A1 ini dikunjungi puluhan ribu pengunjung.