Dialog Strategis GCC-Asia Tengah: Mempromosikan Kerja Sama di Berbagai Bidang

Sekretaris Jenderal GCC menegaskan bahwa organisasi dan negara-negara Asia Tengah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang sebagaimana tercantum dalam Rencana Aksi Bersama tahun 2023-2027.

(Dari kiri): Menteri Luar Negeri Kuwait Abdullah Ali al-Yahya, Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Hassan al-Shibani, dan Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) Jassim Mohammed al-Budaiwi dalam konferensi pers di Damaskus, 30 Desember 2024. (Foto: EPA/VNA)

Menurut koresponden VNA di Timur Tengah dan Afrika Utara, Menteri Luar Negeri Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan negara-negara Asia Tengah bertemu di Kuwait untuk membahas rencana aksi bersama guna meningkatkan kerja sama di bidang politik , ekonomi, budaya, dan pariwisata.

Konferensi tersebut juga membahas persiapan untuk KTT GCC kedua dengan negara-negara Asia Tengah (termasuk Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan) di Samarkand (Uzbekistan) bulan depan.

Berbicara pada konferensi tersebut, Menteri Luar Negeri Kuwait dan Ketua Dewan Menteri GCC, Abdullah Al-Yahya, mengatakan pertemuan tersebut menandai tonggak penting dalam membangun kemitraan berkelanjutan antara kedua kawasan, berdasarkan rasa saling menghormati dan kepentingan bersama.

Menurut Tn. Al-Yahya, kedua pihak perlu berkonsultasi dan berkoordinasi dalam mengatasi tantangan bersama, terutama dalam perang melawan terorisme, ekstremisme, dan ancaman siber.

Ia menyoroti peran Sekretariat GCC dalam mempromosikan mekanisme aksi bersama antara kedua kawasan, dan menegaskan kembali dukungan teguh GCC terhadap hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk pembentukan negara merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Dalam konferensi pers bersama dengan Sekretaris Jenderal GCC Jassem Al-Budaiwi setelah pertemuan puncak, Tn. Al-Yahya menekankan meningkatnya hubungan sejarah, budaya, dan kemanusiaan antara kedua belah pihak, sembari menyoroti kemauan politik bersama untuk memperkuat kerja sama strategis.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal GCC menegaskan bahwa organisasi dan negara-negara Asia Tengah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang sebagaimana tercantum dalam Rencana Aksi Bersama untuk periode 2023-2027.

Menurut Sekretaris Jenderal Al-Budaiwi, konferensi menteri luar negeri GCC dan Asia Tengah bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan global, khususnya proses perdamaian Timur Tengah.

Para menteri luar negeri menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna mendukung hak-hak Palestina, termasuk pembentukan negara berdaulat.

Menurut kantor berita KUNA Kuwait, pada konferensi baru-baru ini, para pihak berfokus pada pembahasan sejumlah bidang prioritas utama, termasuk peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan, mendorong investasi dan pembangunan di bidang transportasi, energi, transisi energi bersih, mempromosikan ekonomi hijau dan teknologi modern.

Selain itu, diskusi juga difokuskan pada keamanan pangan dan air, infrastruktur digital, dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung stabilitas dan pembangunan berkelanjutan.

Pada tahun 2023, negara-negara GCC dan Asia Tengah mengadakan KTT pertama mereka di Arab Saudi.

Source: https://www.vietnamplus.vn/doi-thoai-chien-luoc-gcc-trung-a-thuc-day-hop-tac-tren-nhieu-linh-vuc-post1033269.vnp