1. Cuaca bulan April di Tiongkok
Cuaca sejuk di bulan April di Tiongkok (Sumber foto: Dikumpulkan)
Setiap wilayah di Tiongkok memiliki cuaca khasnya sendiri di bulan April. Hal ini menciptakan beragam pengalaman bagi pengunjung, mulai dari bunga sakura yang romantis hingga pemandangan pegunungan yang megah atau kota-kota modern yang ramai.
Tiongkok Utara, termasuk Beijing dan Xi'an, memiliki suhu berkisar antara 8 hingga 20 derajat Celcius, cuaca sejuk, dan sedikit hujan. Ini adalah waktu yang ideal untuk menjelajahi landmark terkenal seperti Tembok Besar, Kota Terlarang, atau Prajurit Terakota.
Wilayah Timur, yang diwakili oleh Shanghai dan Hangzhou, memiliki iklim yang lebih lembap dengan suhu berkisar antara 11 hingga 19 derajat Celsius. Gerimis musim semi membuat pemandangan di sepanjang Danau Barat atau kota tua Shanghai semakin indah.
Wilayah Selatan, tempat Guilin dan Guangzhou berada, menawarkan iklim yang lebih hangat dengan suhu berkisar antara 17 hingga 24 derajat Celcius. Hamparan teh hijau yang rimbun di Longjing atau pemandangan Sungai Lijiang yang memukau menjadi daya tarik tersendiri saat berkunjung ke Tiongkok pada bulan April.
2. Pengalaman menarik saat traveling ke China di bulan April
2.1. Melihat bunga sakura di tempat kuno
Warna merah muda bunga sakura yang mekar pada bulan April di Tiongkok (Sumber foto: Collected)
Musim semi di Tiongkok tak lengkap tanpa warna merah muda murni bunga sakura. Di Beijing, Taman Yuyuantan dan Istana Musim Panas menjadi objek wisata populer. Sementara itu, Nanjing dan Wuhan juga terkenal dengan jalan-jalan berhiaskan bunga sakura, menciptakan suasana romantis bak lukisan. Selain bunga sakura, April juga merupakan musim bunga rapeseed kuning di ladang Luoping (Yunnan), bunga peony di Luoyang, dan bunga tulip yang indah di Shanghai. Setiap bunga memiliki keindahannya masing-masing, yang berkontribusi pada warna-warna musim semi yang cemerlang di seluruh negeri.
2.2. Benamkan diri Anda dalam festival tradisional
Perayaan tradisional yang sarat dengan budaya Tionghoa (Sumber foto: Collected)
Berwisata ke Tiongkok pada bulan April juga merupakan kesempatan untuk menikmati festival-festival tradisional yang sarat dengan identitas budaya. Di antaranya, Festival Qingming merupakan salah satu acara terpenting, di mana orang-orang menghabiskan waktu berziarah ke makam leluhur, menerbangkan layang-layang, dan menikmati hidangan khas seperti kue Qingming. Selain itu, di Guilin, festival lagu rakyat etnis Zhuang berlangsung pada pertengahan April, menghadirkan pertunjukan seni yang meriah dan kegiatan budaya tradisional yang unik. Jika Anda menyukai ruang spiritual, pengunjung dapat menghadiri Festival Ulang Tahun Buddha di kuil-kuil besar seperti Kuil Lingyin (Hangzhou) atau Kuil Buddha Giok (Shanghai).
2.3. Jelajahi kekayaan kuliner
Hidangan Cina yang sangat menarik dan beragam (Sumber foto: Dikumpulkan)
Masakan Tiongkok terkenal dengan keragaman rasa dan metode memasaknya. Setiap daerah menyajikan gaya kulinernya sendiri, mulai dari rasa pedas Sichuan, rasa ringan Guangdong, hingga cita rasa kaya Shandong. Di Beijing, bebek Peking dengan kulit renyah dan daging empuk yang manis selalu menjadi pilihan utama. Shanghai memikat pengunjung dengan xiao long bao, sup kepiting, atau mi seafood. Jika Anda berkunjung ke Chongqing, Anda pasti tidak boleh melewatkan cita rasa hot pot pedas yang terkenal, dipadukan dengan daging, sayuran, dan rempah-rempah istimewa.
Selain itu, April juga merupakan musim panen berbagai teh terkenal seperti Long Tinh (Hangzhou), Da Hong Pao (Fujian), atau teh Pu-erh (Yunnan). Ini merupakan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati dan mempelajari seni upacara minum teh Tiongkok yang telah lama ada.
3. Destinasi wisata paling menonjol di China pada bulan April yang wajib Anda kunjungi
3.1. Yunnan – Gambaran alam dan budaya yang jelas
Pemandangan damai saat cuaca memasuki bulan April di Yunnan (Sumber foto: Dikumpulkan)
Yunnan adalah destinasi menarik untuk dikunjungi saat berlibur ke Tiongkok di bulan April, menonjol karena harmoni antara alam dan identitas budayanya. Lijiang, kota kuno dengan kanal-kanal yang berliku, rumah-rumah kayu dengan gaya arsitektur kuno yang berani, selalu memikat wisatawan. Berjalan di jalanan berbatu, mendengarkan alunan merdu erhu, dan menikmati teh Pu'er yang terkenal adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Tak hanya Lijiang, Yunnan juga memukau dengan Danau Kunming—yang dikenal sebagai "mutiara hijau" di jantung kota. Airnya yang jernih memantulkan langit biru, berpadu dengan taman-taman di sekitarnya, menciptakan pemandangan yang puitis. Bagi pencinta alam liar, area Gunung Salju Naga Giok akan menghadirkan bingkai-bingkai indah dan udara segar.
3.2. Suzhou – Keindahan kuno di jantung modernitas
Ruang hijau yang damai, kuno, dan asri di Suzhou pada bulan April (Sumber foto: Dikumpulkan)
Suzhou dikenal sebagai "Venesia dari Timur" berkat jaringan kanal dan taman-taman kunonya yang indah. Pada bulan April, kota ini tampak damai dengan bunga sakura yang bermekaran di sepanjang jalan dan halaman. Liuyuan dan Yuanlin adalah dua destinasi wisata yang khas, menampilkan inti sari seni taman Tiongkok kuno. Deretan pepohonan hijau, bebatuan megah, dan jalan setapak yang berliku menciptakan ruang yang tenang dan menenangkan.
Menyusuri kanal-kanal kecil di Suzhou dengan perahu juga merupakan pengalaman yang menarik. Memandangi jembatan-jembatan batu kuno, rumah-rumah beratap genteng yang saling berdekatan dan terpantul di air, merasakan ritme kehidupan kota yang lambat, menghadirkan nuansa nostalgia masa keemasan Tiongkok. Tak hanya terkenal dengan pemandangannya, Suzhou juga merupakan surga kuliner dengan hidangan-hidangan lezat. Bakpao Shuangsu, mi kepiting, atau tahu busuk yang terkenal adalah hidangan yang wajib dicoba siapa pun saat berkunjung ke kota ini.
3.3. Luoyang – Ibu kota bunga peony yang cemerlang
Bunga peony mekar penuh pada bulan April di Luoyang (Sumber foto: Dikumpulkan)
Berbicara tentang pariwisata Tiongkok di bulan April, kita pasti akan teringat Luoyang – tempat festival peony terbesar di negara ini berlangsung. Selama periode ini, taman bunga yang luas diselimuti warna merah, merah muda, ungu, dan kuning, menciptakan pemandangan spektakuler yang menarik ribuan wisatawan setiap tahun. Taman Wangcheng adalah destinasi ideal untuk mengagumi bunga yang melambangkan kerajaan dan kekayaan ini.
Selain bentang alamnya yang indah, Luoyang juga terkenal dengan peninggalan sejarahnya yang penting. Gua Longmen – sekelompok patung Buddha yang dipahat di tebing sejak abad ke-5 – merupakan mahakarya seni dengan nilai budaya yang mendalam. Selain itu, Kuil Kuda Putih, kuil Buddha pertama di Tiongkok, juga merupakan destinasi wajib bagi mereka yang ingin mempelajari sejarah keagamaan negara ini.
3.4. Beijing – Perjalanan ke akar budaya Tiongkok
Keindahan kuno Beijing - ibu kota Tiongkok berusia seribu tahun (Sumber foto: Dikumpulkan)
Beijing selalu menjadi destinasi utama saat berkunjung ke Tiongkok di bulan April. Ibu kota berusia seribu tahun ini tak hanya terkenal dengan bangunan bersejarahnya yang megah, tetapi juga memikat pengunjung dengan suasana musim semi yang menyegarkan. Kota Terlarang, yang melestarikan jejak dinasti feodal Tiongkok, tampak megah dan mengesankan. Atap genteng merah yang berkilauan di langit biru menciptakan gambaran harmonis antara masa lalu dan masa kini.
Tembok Besar di bulan April juga memiliki keindahannya sendiri yang unik. Tidak lagi tertutup salju putih seperti di musim dingin, juga tidak terlalu ramai seperti di musim panas, inilah waktu yang ideal untuk menaiki tangga kuno dan memandang ke luar untuk mengagumi pegunungan yang megah.
Berwisata ke Tiongkok di bulan April akan membuka perjalanan penuh warna dengan keindahan alam, festival yang meriah, dan beragam destinasi menarik. Dari kota-kota modern hingga negeri-negeri yang kaya akan sejarah, semuanya menawarkan pengalaman tak terlupakan. Jika Anda mencari perjalanan yang memadukan budaya, alam, dan kuliner, inilah saat yang tepat untuk memulai. Biarkan Vietravel menemani Anda menjelajahi Tiongkok!
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/du-lich-trung-quoc-thang-4-v16934.aspx
Komentar (0)