Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Jangan lewatkan 5 prinsip keselamatan ini di setiap piknik.

VTC NewsVTC News27/05/2023

[iklan_1]

Menurut Associate Professor Dr. Tran Thanh Nam (Universitas Pendidikan , Universitas Nasional Vietnam, Hanoi), kunjungan lapangan memberikan pengalaman yang benar-benar baru, membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan hidup mahasiswa. Hal ini mencakup kerja sama tim, komunikasi, pemecahan masalah, peningkatan kemampuan berpikir, dan menjadi pembelajar yang lebih aktif.

Anak-anak dihadapkan pada beragam lingkungan. Dari sana, mereka dirangsang untuk berkreasi dan memahami dunia melalui berbagai topik, mulai dari hewan hingga tumbuhan, dari pengetahuan sejarah hingga ilmu pengetahuan alam.

"Hidup di dunia yang penuh tekanan belajar, kunjungan lapangan merupakan kesempatan bagi siswa untuk menghilangkan stres, menyeimbangkan kesehatan mental, dan menciptakan banyak kenangan indah yang dapat mempererat hubungan antara siswa dan guru. Hubungan yang terjalin sejak dini inilah yang dapat membantu mereka tumbuh lebih kuat," ujar Bapak Nam.

Jangan lewatkan 5 prinsip keselamatan ini di setiap piknik - 1

Assoc.Prof.Dr. Tran Thanh Nam.

Kunjungan lapangan ke negeri baru selalu mendorong anak-anak untuk keluar dari zona nyaman mereka dan menghadapi risiko, mengatasi ketakutan seperti harus duduk di kereta gantung karena takut ketinggian. Ini juga merupakan kesempatan yang baik bagi guru untuk membantu anak-anak menghadapi tantangan dengan berani, melatih tekad, tekad, dan ketahanan mereka.

Misalnya, alih-alih naik kereta gantung, ajaklah anak-anak untuk berjalan kaki. Saat melewati sungai, kita harus membimbing anak-anak untuk mengamati aliran air, menemukan air dangkal, arus yang aman, dan titik pijakan yang tidak licin untuk diseberangi. Pengalaman praktis seperti itu akan membentuk keberanian dan ketenangan dalam menghadapi situasi "gunung tinggi dan lembah yang dalam" dalam hidup.

Namun, Associate Professor Dr. Tran Thanh Nam juga memperingatkan bahwa pengorganisasian karyawisata selalu menimbulkan risiko keselamatan, terutama bagi siswa muda yang tidak didampingi oleh orang tua untuk mengawasi.

Tidak hanya masalah kecelakaan dan cedera di tempat wisata saja, tetapi juga banyak risiko lainnya seperti: kecelakaan lalu lintas di jalan, pencurian properti, pertengkaran dan perkelahian karena kesalahpahaman atau keadaan darurat kesehatan lainnya.

Berikut ini beberapa kiat keselamatan yang perlu diingat dalam setiap perjalanan.

Pertama, pilihlah lokasi dan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan usia siswa. Sekolah tidak hanya harus memilih tempat yang cocok dan aman untuk dikunjungi, tetapi juga perlu mempelajari medan, iklim, infrastruktur, transportasi, dan cuaca terlebih dahulu untuk mempersiapkan sarana dan peralatan yang memadai.

Kedua, rencanakan tur secara detail mulai dari jadwal, lokasi, kemungkinan situasi dan tingkat bahaya, hingga prosedur manajemen risiko. Selanjutnya, evaluasi dan pilih penyelenggara tur berpengalaman yang memiliki keterampilan dalam mengendalikan dan menangani situasi darurat, serta tugaskan instruktur berpengalaman untuk mengawasi.

Ketiga, pastikan perlengkapan keselamatan dibawa mulai dari pakaian, sabuk pengaman, kaca depan, senter… untuk menjamin setiap siswa.

Keempat, pastikan sumber makanan dan air yang aman. Siapkan makanan secukupnya dan pastikan asal makanan tersebut untuk membantu siswa memiliki energi dan kesehatan yang cukup untuk menyelesaikan perjalanan.

Kelima, tanda pengenal dan metode kontak perlu dikomunikasikan secara menyeluruh kepada setiap siswa. Mereka harus secara berkala diingatkan tentang disiplin, prosedur penanganan saat bertemu atau melihat teman dalam situasi berisiko, mengingat nomor telepon kontak, metode kontak, dan keterampilan untuk mencari bantuan yang tepat.

" Untuk siswa yang lebih tua, perlu disepakati prinsip komunikasi rutin untuk memastikan keselamatan setiap siswa dan untuk segera mendapatkan informasi terbaru tentang situasi darurat agar penanggung jawab dan penyelenggara kunjungan lapangan dapat bertindak cepat. Guru juga harus selalu memberikan informasi terbaru kepada orang tua selama kunjungan siswa," ujar Bapak Nam.

Master Nguyen Diep Ha (konsultan psikologi sekolah di Sekolah Menengah Hoan Kiem, Hanoi) mengatakan bahwa melarang anak-anak pergi piknik akan menghilangkan kesempatan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan alam dan menjalin ikatan dengan teman dan guru.

Anak-anak dapat menjadi pendiam, terisolasi dari kelompok, dan memiliki harga diri yang rendah. Yang perlu dilakukan orang tua adalah menciptakan kondisi untuk membantu anak-anak mereka membekali diri dengan keterampilan hidup, keterampilan bertahan hidup (berenang, memadamkan api, apa yang harus dilakukan ketika tersesat, dll.) sebelum memulai piknik.

UJIAN UJIAN


Berguna

Emosi

Kreatif

Unik


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September
10 helikopter mengibarkan bendera Partai dan bendera nasional di atas Lapangan Ba ​​Dinh.
Kapal selam dan fregat rudal yang megah memamerkan kekuatan mereka dalam parade di laut
Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk