Kadar gula darah yang tinggi akan berdampak negatif pada pembuluh darah dan saraf di dalam tubuh. Ini juga merupakan salah satu efek umum diabetes pada kesehatan jantung. Jika gula darah tidak terkontrol, pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung akan rusak, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Diabetes secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung
Kolesterol dan lemak jenuh sering dianggap sebagai penyebab serangan jantung. Namun, para ahli kesehatan mengatakan gula darah tinggi dan fluktuasi kadar insulin dalam darah juga merupakan faktor signifikan dalam risiko tidak hanya serangan jantung tetapi juga stroke. Risiko ini ada pada orang yang tidak menderita diabetes, tetapi gula darahnya terus-menerus tinggi.
Penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung jika mereka juga memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini karena tekanan darah tinggi meningkatkan tekanan di dalam dinding pembuluh darah, sehingga arteri lebih rentan terhadap kerusakan.
Penelitian dari Universitas Johns Hopkins (AS) menemukan bahwa peningkatan kadar gula darah sebesar 1% saja dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada pasien diabetes sebesar 18%. Untungnya, beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan gula darah dan mencegah penyakit jantung.
Untuk mengontrol gula darah, nutrisi dan olahraga sangatlah penting. Penderita diabetes atau orang yang berisiko tinggi diabetes harus menghindari makanan tinggi gula, lemak tak jenuh, makanan olahan, dan gorengan.
Makanan Anda sebaiknya mengandung protein, serat, atau makanan nabati yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kenari, almon, biji chia, atau kacang-kacangan lainnya. Nutrisi ini akan membantu memperlambat pencernaan, mencegah gula darah naik terlalu tinggi.
Aktivitas fisik yang teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kadar gula darah tetap sehat. Olahraga seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, gym, sepak bola, bela diri, atau olahraga lainnya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kadar gula darah.
Selain itu, pasien juga perlu mengendalikan stres, tekanan darah, dan minum banyak air. Air akan membantu ginjal membuang kelebihan gula dalam darah dengan lebih baik, menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)