Hakim Pengadilan Tinggi Singapura Ng Hee-han mengatakan pada 27 November bahwa ia telah membuat keputusan tersebut tanpa kehadiran Lee Hsien Yang setelah Lee tidak menanggapi tuduhan tersebut, menurut AFP. Ng menambahkan bahwa jumlah uang yang harus dibayarkan Lee Hsien Yang kepada kedua menteri tersebut akan ditentukan dalam sidang terpisah.
Hakim Ngo juga memerintahkan Bapak Lee Hsien Yang untuk menahan diri dari penyebaran lebih lanjut tuduhan bahwa kedua menteri telah bertindak "korup," menurut AFP.
Sebelumnya, The Straits Times melaporkan pada 30 Juli bahwa dua pejabat Singapura, Menteri Dalam Negeri dan Hukum K. Shanmugam dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, mengatakan mereka akan menuntut Lee Hsien Yang atas pencemaran nama baik jika dia tidak meminta maaf karena membuat tuduhan palsu.
Dari kiri, Bapak Lee Hsien Yang, Menteri Dalam Negeri dan Hukum Singapura K. Shanmugam dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan
Tangkapan layar The Straits Times
"Bapak Lee Hsien Yang telah menuduh kami melakukan kegiatan korupsi dan mementingkan diri sendiri dengan membiarkan Otoritas Pertanahan Singapura (SLA) menebang pohon secara ilegal dengan imbalan insentif, serta membiarkan SLA mendanai renovasi [dua rumah] di Jalan Ridout nomor 26 dan 31. Tuduhan ini tidak benar," ujar Bapak Shanmugam.
Menteri Shanmugam mengatakan mereka telah meminta Bapak Lee untuk mencabut tuduhan dan membayar ganti rugi, yang akan disumbangkan ke badan amal. "Jika beliau tidak melakukannya, kami akan menuntut," kata Bapak Shanmugam.
Pada 25 Juli, Bapak Lee Hsien Yang diminta untuk mengoreksi unggahan Facebook yang ia buat pada 23 Juli, yang berisi komentar tentang Ridout Road. Ia menerima koreksi berdasarkan Undang-Undang Perlindungan dari Kebohongan dan Manipulasi Online (Pofma), undang-undang Singapura untuk mengendalikan berita palsu.
Dalam komentar pertamanya sejak diancam dengan tindakan hukum oleh kedua menteri, Tn. Lee Hsien Yang mengatakan ia hanya menyatakan fakta yang dilaporkan oleh media, menurut The Straits Times pada hari Kamis. 30.7.
Menurut CNA, Bapak Lee Hsien Yang dan istrinya saat ini tinggal di luar negeri. Pasangan ini meninggalkan Singapura setelah diselidiki oleh polisi atas tuduhan sumpah palsu selama proses hukum. Bapak Lee Hsien Yang juga dituduh berbohong dalam proses peradilan mengenai surat wasiat ayahnya, mendiang Perdana Menteri Lee Kuan Yew.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)